Arus mudik di Jalinsum OKU sepi pada H-1 Lebaran 2020

id Arus mudik sepi, Jalinsum OKU, Polres jaga ketat, pemudik putar arah, cegah covid

Arus mudik di Jalinsum OKU sepi pada H-1 Lebaran 2020

Polisi memeriksa kendaraan pemudik yang melintas di jalur Kabupaten OKU. ANTARA/HO

Berdasarkan pantauan di seluruh check point hingga hari ini jalur mudik masih lengang, hanya ada beberapa kendaraan yang diminta memutar arah karena diduga akan mudik
Baturaja (ANTARA) - Arus mudik kendaraan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, hingga H-1 menjelang Lebaran 2020 terlihat masih sepi sejak adanya larangan mudik dari pemerintah di tengah pandemi COVID-19.

"Berdasarkan pantauan di seluruh check point hingga hari ini jalur mudik masih lengang, hanya ada beberapa kendaraan yang diminta memutar arah karena diduga akan mudik," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Arif Hidayat Ritonga melalui Kasat Lantas AKP Betty Purwanti di Baturaja, Sabtu.

Menurut dia, dalam Operasi Ketupat Musi 2020 yang digelar sejak 24 April lalu pihaknya meminta dengan tegas pengemudi yang diduga akan mudik untuk memutar balik kendaraannya guna mencegah penyebaran virus corona.

"Beberapa hari lalu ada tiga kendaraan jenis pribadi yang datang dari arah Lampung kami minta putar balik arah saat melintas di check point Simpang Batumarta," katanya.

Baca juga: Bupati OKU minta petugas Posko COVID-19 siaga pantau pemudik

Baca juga: Kapolres imbau masyarakat OKU tidak mudik lebaran

Selain itu, pihaknya juga memeriksa sebanyak 82 pengendara roda dua, 34 roda empat, dan 15 kendaraan roda enam jenis truk serta bus angkutan umum.

"Operasi check point kendaraan di jalur mudik ini akan dilakukan hingga H+7 Lebaran 2020," katanya.

Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya memperketat penjagaan check point di setiap pintu masuk perbatasan Kabupaten OKU meliputi di Kecamatan Lengkiti, Lubuk Batang, Pengandonan, Simpang Batumarta dan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat.

"Penjagaan diperketat di titik pemeriksaan kendaraan yang masuk ke Kabupaten OKU," katanya.

Dalam operasi check point ini, pihaknya menerjunkan puluhan personel dari Polres OKU dibantu pihak terkait menjaga setiap pintu masuk perbatasan Kabupaten OKU guna memantau arus mudik Lebaran.

"Penjagaan di pos pemeriksaan perbatasan Kabupaten OKU ini dilakukan 24 jam untuk memantau dan memeriksa pemudik yang melintas," katanya menjelaskan.

Pemeriksaan kendaraan pribadi maupun angkutan umum ini, kata dia, untuk menghindari kedatangan pemudik yang masuk ke Kabupaten OKU di tengah pandemi COVID-19.

Sementara itu, Permana (warga Baturaja) mengaku memilih tidak mudik Lebaran meskipun sedih karena baru kali ini tidak berkumpul dengan keluarga, khususnya orang tua di Palembang.

"Demi mencegah penyebaran virus corona, saya tidak mudik. Apalagi, OKU dan Palembang saat ini statusnya zona merah, jadi takut mudik," katanya menegaskan. ***2***