Bupati Askolani: tunda dulu 'sanjo-sanjo' lebaran

id banyuasin,bupati banyuasin askolani,askolani imbau,askolani imbau silaturahmi virtual,virtual,COVID-19 banyuasin,banyuas

Bupati Askolani: tunda dulu 'sanjo-sanjo' lebaran

Bupati Banyuasin Askolani. (ANTARA/HO/20)

Tunda dulu tradisi ‘sanjo-sanjo’ (berkunjung) itu, saat ini sedang ada wabah virus corona. Silaturahmi secara virtual saja, sekarang sudah ada teknologi yang canggih
Pangkalan Balai (ANTARA) - Bupati Banyuasin Askolani mengimbau warganya untuk bersilaturahmi secara virtual dalam perayaan Hari Raya nanti demi terhindar dari penyebaran virus corona (COVID-19).

“Tunda dulu tradisi ‘sanjo-sanjo’ (berkunjung) itu, saat ini sedang ada wabah virus corona. Silaturahmi secara virtual saja, sekarang sudah ada teknologi yang canggih,” kata Askolani di Pangkalan Balai, Sumsel, Kamis.

Askolani mengatakan dirinya pada tahun ini juga meniadakan open house, demikian juga dengan sholat Id di masjid.

“Sholat di rumah masing-masing saja, imbauan kami sudah serukan bersama organisasi keagamaan,” kata dia.

Ia mengatakan status Banyuasin sebagai zona merah penyebaran virus corona hendaklah menjadi perhatian masyarakat.

Baca juga: Banyuasin ditetapkan status zona merah baru COVID-19 di Sumsel 

Baca juga: Petugas siaga di Betung-Banyuasin awasi kedatangan bus luar kota, penumpang diminta turun untuk periksa suhu tubuh


Warga diminta patuh terhadap aturan sosial dan physical distancing (jaga jarak) yang ditetapkan pemerintah.

Jika kedisplinan warga dalam menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menggunakan handsanitizer ini berjalan dengan baik maka penyebaran virus diharapkan dapat dihentikan.

Sejauh ini, per 21 Mei 2020, kasus positif COVID-19 di Banyuasin mencapai 42 orang.

“Justru saat Lebaran nanti yang menjadi kekhawatiran kami, sebab warga Banyuasin banyak yang mudik karena sebagian besar bekerja di rantau,” kata dia.

Warga juga diminta bijak dalam menggunakan uang Tunjangan Hari Raya karena situasi pandemi ini diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

“Uangnya lebih baik disimpan saja, tidak usah beli baju baru atau kue-kue yang berlebihan. Saat ini sedang prihatin, lebih baik berhemat,” kata dia.

Baca juga: Update 21 Mei: Positif COVID-19 di Sumsel bertambah 28 kasus dari tujuh kabupaten, total hari ini 674 kasus