Jejak karier prajurit asal Madiun jabat KSAL ke-27

id KSAL, Laksamana Yudo Margono, profil

Jejak karier prajurit asal Madiun jabat KSAL ke-27

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin upacara penyerahan jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksdya TNI Yudo Margono dan Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Fajar Prasetyo bertempat di Subden Denma Mabes TNI, Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (20-5-2020). Laksdya TNI Yudo Margono akan dilantik menjadi KSAL dan Marsdya TNI Fadjar Prasetyo akan dilantik menjadi KSAU. ANTARA/HO-Puspen TNI

Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang pensiun pada bulan Mei 2020.

Presiden Jokowi juga menaikkan pangkat Yudo Margono satu tingkat, dari laksamana madya menjadi laksamana.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Yudo mengikuti sumpah yang dibacakan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Yudo pun mengaku dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.

"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Yudo menambahkan.

Yudo dilantik menjadi KSAL ke-27 bersama dengan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 32 dan 33 TNI 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAL dan KSAU dan Keputusan Presiden Nomor 34 dan 35 TNI 2020 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.

Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya mengemban tugas sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I sejak 24 September 2019.

Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965, itu merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXIII/1988.

Pada tahun yang sama, pria asal Madiun itu meniti awal kariernya dengan menjabat sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988).

Kariernya terus menanjak, Yudo pun dipercaya untuk menjabat Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.

Kesuksesan dalam mengemban misi yang diterimanya, suami dari Veronica Yulis Prihayati itu pun didapuk menjadi Komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, hingga KRI Ahmad Yani 351.

Berkat kesuksesannya menjabat sebagai komandan berbagai kapal perang TNI Angkatan Laut itu, Yudo Margono kemudian dipercaya sebagai Komandan Lanal Tual pada tahun 2004—2008.

Berikutnya sebagai Komandan Lanal Sorong pada tahun 2008—2010 serta mendapatkan tugas yang cukup besar dengan menjabat Komandan Satkat Koarmatim pada tahun 2010—2011, Komandan Satkor Koarmatim pada tahun 2011—2012, dan Komandan Kolat Armabar pada tahun 2012—2014.

Selanjutnya, pada tahun 2014—2015 Yudo yang memiliki tiga anak (Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda) itu diberikan amanah sebagai Paban II Opslat Sops Mabesal, Komandan Lantamal I Belawan pada tahun 2015—2016, dan Kepala Staf Koarmabar pada tahun 2016—2017.

Kariernya pun makin moncer, pada tahun 2017—2018 Yudo dipercaya untuk menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dan naik pangkat menjadi bintang dua.

Tak berselang lama, Yudo pun menjabat Panglima Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar) pada tahun 2018. Selanjutnya, Armabar berubah nama menjadi Armada I. Posisi Yudo Margono sebagai Pangarmada I pada tahun 2018—2019.

Setelah itu, Yudo Margono menjabat sebagai Panglima Kogabwilhan I pada tanggal 24 September 2019. Jabatan barunya itu sebagai Pangkogabwilhan I membuat karier Yudo makin moncer karena berhasil melaksanakan misi yang diembannya.

Mulai dari tugas operasi militer maupun operasi bantuan kemanusiaan, seperti Operasi Siaga Tempur Laut berupa pengusiran kapal ikan asing yang berada di Laut Natuna, Operasi Kemanusiaan Penanganan COVID-19 dengan membawahi empat komando tugas gabungan terpadu (kogasgapad), yaitu di Natuna, Pulau Sebaru, RSD Pulau Galang, dan RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Selama kariernya di dunia militer, Yudo mendapatkan berbagai bintang jasa, yakni Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana Dharma Samudera, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Wira Nusa, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Lencana Kebaktian Sosial.

Selain itu, Yudo juga mendapatkan beberapa brevet, antara lain Brevet Atas Air, Brevet Selam TNI AL, Brevet Kavaleri Marinir Kelas I, Brevet Hiu Kencana, Brevet Kopaska, dan Brevet Kesehatan TNI AL.