Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin mengaku dirinya mengonsumsi hydroxychloroquine, obat malaria yang ia gembar-gemborkan meski terdapat peringatan medis soal penggunaan obat tersebut, sebagai obat pencegah COVID-19.
"Saya meminum (hydroxychloroquine) selama sepekan setengah. Satu pil setiap hari," kata Trump kepada awak media.
Trump mengungkapkan hal itu selama sesi tanya jawab dengan wartawan pada pertemuan para eksekutif restoran mengenai dampak COVID-19.
Beberapa pekan lalu Trump mempromosikan obat tersebut sebagai pengobatan potensial virus corona, namun penelitian selanjutnya membuktikan bahwa obat tersebut tidak membantu.
Presiden berusia 73 tahun itu, yang melakukan tes COVID-19 setiap hari, menuturkan bahwa ia telah bertanya kepada dokter Gedung Putih apakah oke untuk mengkonsumsi obat tersebut, dan sang dokter memberitahunya, "Ya, kalau anda mau."
Pengungkapan itu muncul saat Moderna Inc melaporkan kemajuan dalam vaksin potensial COVID-19. Obat satu-satunya yang muncul sebagai pengobatan potensial adalah remdesivir buatan Gilead Sciences Inc, obat yang disediakan untuk pasien rumah sakit.
Fox News Channel, tak lama usai adanya pernyataan Trump, mewawancarai Dr. Bob Lahita, yang memperingatkan masyarakat agar tidak mengkonsumsi hydroxychloroquine.
"Tidak ada pengaruh yang kami lihat dan kami telah mengobati banyak pasien dengan menggunakan itu (hydroxychloroquine)," katanya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Meikarta jadi lokasi pawai MTQ Jabar
Selasa, 23 April 2024 19:07 Wib
Gubernur Sumsel sebut dokter obgyn berperan penting edukasi dalam stunting ke warga
Selasa, 23 April 2024 15:15 Wib
IDAI anjurkan berikan paracetamol saat suhu tubuh anak lebihi 38 derajat
Senin, 22 April 2024 17:34 Wib
Ahli paparkan metode penyembuhan kanker darah dengan cangkok sel punca
Senin, 22 April 2024 14:47 Wib
UIN Raden Fatah Palembang tambah sembilan guru besar
Sabtu, 20 April 2024 16:50 Wib
Pj Gubernur Sumsel ingatkan orang tua didik anak secara optimal
Jumat, 19 April 2024 22:55 Wib