Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan, berpeluang menguat seiring adanya kabar penemuan vaksin COVID-19 di Amerika Serikat.
Pada pukul 9.35 WIB, rupiah menguat 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp14.825 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.850 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan rupiah yang termasuk aset berisiko bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini mengikuti sentimen positif di pasar keuangan global.
"Pasar menyambut positif laporan kemajuan penemuan vaksin COVID-19 oleh perusahaan Bioteknologi AS Moderna semalam," ujar Ariston.
Menurut Ariston, penemuan vaksin bisa menghentikan penyebaran wabah dan perekonomian bisa aktif kembali secara normal.
Hari ini pasar juga akan memperhatikan hasil rapat Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Ariston melihat mungkin BI masih akan mempertahankan suku bunga acuannya, mengikuti The Fed dan bank sentral lainnya.
"BI mungkin menggunakan tools lain untuk melakukan stimulus. Sikap optimis BI akan membantu penguatan rupiah," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.750 per dolar AS hingga Rp15.000 per dolar AS.
Pada Senin (18/5) lalu, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.850 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.860 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS
Kamis, 25 Januari 2024 16:17 Wib
Nilai ekspor Sumsel capai 464,65 juta dolar AS pada November 2023
Kamis, 4 Januari 2024 7:59 Wib