Diskominfo Banyuasin gandeng media lokal update informasi penanganan COVID-19

id Diskominfo Banyuasin,Dinas Komunikasi dan Informasi Banyuasin,KPK,KPK Diskominfo Banyuasin,publikasi COVID-19,COVID-19

Diskominfo Banyuasin gandeng media lokal update informasi penanganan COVID-19

Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Kabupaten Banyuasin Tarmizi yang mewakili kepala dinas pada video conference dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan seluruh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Sumsel di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin, Jumat (15/5). (ANTARA/HO/20)

Pangkalan Balai (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menggandeng media lokal untuk mengupdate informasi penanganan COVID-19 ke masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Kabupaten Banyuasin Tarmizi yang mewakili kepala dinas pada video conference dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan seluruh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Sumsel di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin, Jumat (15/5).

Juru bicara KPK Asep Rahmat Suwandha meminta Bidang Humas Pemda dan Diskominfo melaporkan kegiatan program percepatan penanganan COVID-19 melalui website dan media sosial yang dikelola oleh pemerintahan di daerah.

Pelaporan kegiatan ini sangat penting untuk membantu KPK dalam memonitor anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk penanganan pandemi virus corona.

Menurutnya, publikasi kegiatan penanganan COVID-19 harus diupdate setiap hari, terutama terkait penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.

Selain itu, KPK juga berharap peran aktif dari media lokal turut mengawasi penyaluran bantuan sosial tersebut.

"Pemerintah daerah harus aktif mengupdate berita-berita terkait COVID-19 agar masyarakat dapat mengetahui kondisi terkini,” kata dia.

Kabid PKP Kabupaten Banyuasin Tarmizi mengatakan pemkab telah memanfaatkan laman di website resmi untuk menginformasikan beragam kegiatan yang dilakukan terkait penanganan COVID-19, seperti jumlah korban yang terpapar dan jumlah korban yang sembuh.

"Selain di website, kami juga aktif melaporkan melalui sosial media Instagram, Facebook dan Twitter,” kata dia.

Ia melanjutkan, termasuk meneruskan informasi tersebut ke kalangan media lokal untuk ditindaklanjuti menjadi pemberitaan. "Jadi berita sekecil apapun selalu kami update, agar masyarakat segera mendapatkan informasi yang valid dan akurat," kata dia.