Perbaikan jalan di Sumsel kejar kemantapan 95 persen pada akhir 2020

id perbaikan jalan di sumsel,perbaikan jalan,perbaikan jalan dikebut,BBPJN V Palembang,kemantapan jalan,target kemantapan j

Perbaikan jalan di Sumsel kejar kemantapan 95 persen pada akhir 2020

Perbaikan jalan nasional dilakukan di Jembatan Ampera Palembang. ANTARA/HO-BBPJN V

Tinggal menyisakan dua paket pekerjaan lagi dengan nilai Rp76,44 miliar yang belum tender. Mungkin dalam waktu dekat akan dilaksanakan
Palembang (ANTARA) - Perbaikan jalan nasional di Sumatera Selatan tetap berlangsung di tengah pandemi COVID-19 untuk mengejar target kemantapan sebesar 95 persen pada akhir 2020.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Palembang Kgs Syaiful Anwar di Palembang, Sabtu, mengatakan pekerjaan tetap berjalan sesuai dengan perencanaan setelah pemerintah menyetujui kontrak pekerjaan pada 31 Desember 2019.

“Tetap berjalan, walau agak lambat sedikit karena pekerjaan harus melakukan protokol penanganan COVID-19,” kata Syaiful.

Ia menjelaskan, sesuai arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa pekerjaan harus menerapkan protokol penanganan COVID-19.

Oleh karena itu, jika ada kontraktor yang meminta penundaan semisal ada salah seorang stafnya terpapar virus, maka tidak dikenakan penalti atau diberikan keringanan untuk menunda pekerjaan.

“Target tetap sama, tidak ada perubahan. Tapi jika tidak terkejar di 2020 maka akan dilanjutkan pada 2021, jadi hitung-hitungnya sama saja. Ini perbedaannya tahun ini karena adanya COVID-19,” kata dia.

Saat ini yang menjadi target pemerintah yakni menyiapkan infrastruktur jalan untuk memastikan kelancaran jalur logistik selama pandemi virus Corona.

Sementara ini, perbaikan jalan di wilayah BBPJN V Palembang sudah mencapai progres keuangan 25,36 persen dan fisik 25,46 persen dari total anggaran Rp892,61 miliar yang terdiri atas 59 paket pekerjaan.

Adapun, panjang jalan nasional di Sumsel saat ini mencapai 1.600,18 kilometer yang tersebar di Jalur Lintas Timur, Lintas Tengah, lintas penghubung dan metropolitan.

Paket pekerjaan saat ini terus berjalan, dengan perincian sebanyak 52 paket pekerjaan senilai Rp577,80 miliar sudah dilakukan tanda tangan kontrak. Sementara itu, 5 paket pekerjaan dengan nilai Rp144,38 miliar sedang dalam proses tender.

“Tinggal menyisakan dua paket pekerjaan lagi dengan nilai Rp76,44 miliar yang belum tender. Mungkin dalam waktu dekat akan dilaksanakan,” kata dia.