Palembang (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas COVID -19 Sumatera Selatan Yusri mengatakan, kasus konfirmasi positif COVID -19 di Sumsel terus mengalami perkembangan seperti pada pada Kamis (14/5) ada penambahan tercatat 119 orang di sejumlah daerah.
Banyaknya jumlah yang positif tersebut bukan hal yang harus ditakutkan, melainkan itu artinya gugus tugas aktif bekerja, kata dia dalam keterangan tertulisnya di Palembang, Jumat.
Jadi dengan adanya penambahan kasus tersebut sehingga perlu dicermati tetapi bukan untuk ditakuti.
Yang jelas, lanjut dia, itu bukan berarti suatu hal yang harus ditakuti. Artinya, sejauh ini gugus tugas bekerja aktif karena bekerja sesuai standar.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahkan setelah ditemukan kasus positif maka harus segera dilakukan penelusuran kontak. Penelusuran ini bukan berarti hanya didata saja melainkan juga diambil spesimennya untuk di tes swab.
"Penambahan kasus di Sumsel ini relatif terukur, kasus-kasus yang bertambah itu orang-orang yang ada kontak dengan kasus positif sebelumnya.
Jadi masyarakat jangan panik, sebab dengan ditemukannya yang positif ini bisa dipetakan, dan bisa mencegah agar tidak berkeliaran, kata dia.
Bahkan dengan adanya penemuan kasus positif sehingga harus dilakukan karantina. Karantina ini bisa di rumah dan bisa di Wisma Atlet Jakabaring. Kalau di rumah kuncinya harus disiplin.
"Lalu masyarakat juga harus ada rasa solidaritas, tidak boleh dibenci. Bahkan sebaiknya masyarakat gotong royong untuk memberikan bantuan konsumsi yang melakukan karantina mandiri," kata dia.
Dalam kesempatan itu pihaknya selalu berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar disiplin mengikuti anjuran pemerintah seperti mengikuti prokotol kesehatan.
Jaga jarak, pakai masker bila keluar rumah dan rutin cuci tangan dan itu merupakan salah satu upaya dalam memutus mata rantai COVID -19, ujar dia.
Untuk diketahui, 119 orang yang terkonfirmasi positif tersebut 73 orang berasal dari Palembang, empat orang warga Ogan Komering Ilir, 17 orang warga Ogan Ilir, dua orang dari Musi Banyuasin, delapan orang warga Banyuasin, tiga orang Prabumulih, tiga orang Lubuklinggau, lima orang Muara Enim, tiga orang Ogan Komering Ulu Timur, dan sisanya dari Ogan Komering Ulu.
Berita Terkait
Akhir 2023 tak ada lagi plat nomor RF dan rahasia
Kamis, 26 Januari 2023 12:35 Wib
Korlantas ingatkan masyarakat tak beli pelat nomor putih secara "online"
Selasa, 24 Mei 2022 15:53 Wib
Korlantas targetkan dalam 5 tahun semua kendaraan gunakan pelat putih
Senin, 23 Mei 2022 20:51 Wib
Polisi ungkap kemungkinan tersangka baru di kasus tanah Nirina Zubir
Kamis, 18 November 2021 16:11 Wib
Polisi blokir rekening mafia tanah terkait laporan Nirina Zubir
Kamis, 18 November 2021 16:07 Wib
Polda Metro tangkap empat perampok Rp400 juta di Pantai Indah Kapuk
Senin, 15 November 2021 15:38 Wib
Polisi tetapkan empat tersangka baru kasus CPNS fiktif
Jumat, 12 November 2021 15:49 Wib
Kasus Rachel Vennya dinaikkan ke penyidikan
Rabu, 27 Oktober 2021 15:22 Wib