Di Palembang hari ini ditemukan positif COVID-19 sebanyak 73 kasus, PSBB akan diterapkan setelah lebaran

id covid sumsel,covid-19,covid palembang,info sumsel,berita palembang,virus corona,gugus tugas covid-19,pasien positif covid-19 tertinggi palembang,data

Di Palembang hari ini ditemukan positif COVID-19 sebanyak 73 kasus, PSBB akan diterapkan setelah lebaran

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Nur Purwoko Widodo, Kamis (14/5) (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumsel/20)

Palembang (ANTARA) - Warga Kota Palembang terjangkit virus corona baru atau COVID-9 pada hari ini, Kamis (14/5) sebanyak 73 kasus merupakan kasus tertinggi ditemukan dalam sehari di Sumatera Selatan, maka terkait dengan tingginya penemuan kasus virus mematikan itu dijadwalkan pemerintah kota ini akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) setelah lebaran.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Nur Purwoko Widodo di Palembang, Kamis, warga positif terinfeksi COVID-19 di Sumatera Selatan pada 14 Mei ini bertambah 119 kasus atau total menjadi 441 kasus dan tercatat sebagai rekor baru penambahan harian tertinggi di wilayah berpenduduk 8 juta jiwa tersebut.

Dia mengatakan, sebanyak 119 penambahan kasus tersebut mayoritas berasal dari Kota Palembang (73), disusul  Ogan Ilir (17), Banyuasin (8), Muara Enim (lima), OKI (empat), Lubuklinggau (tiga), Prabumulih (tiga), Musi Banyuasin (dua), OKU Timur (tiga), dan OKU (satu).

"Kami prihatin dengan banyaknya tambahan kasus hari ini, maka itu kami tak henti-hentinya mengimbau agar phscal distancing selalu dilakukan dengan menghindari kerumunan," ujar dia.

Baca juga: Update 14 Mei: Warga Sumsel positif terinfeksi COVID-19 hari ini bertambah 119 kasus, ini sebarannya

Baca juga: Seorang manula positif COVID-19 asal Prabumulih meninggal dimakamkan tanpa protokol

Ke 119 kasus tersebut berstatus lokal dari transmisi lokal masing-masing wilayah, terutama Kota Palembang, Prabumulih, OKU, Banyuasin, dan Lubuklinggau yang sudah zona merah.

Meski bertambah signifikan, menurutnya kasus-kasus positif di Sumsel hingga saat ini masih berasal dari klaster-klaster keluarga yang positif dan telah menjalani karantina, pihaknya belum menemukan kasus dari klaster area-area publik.

Selain itu temuan kasus yang ada masih berasal dari wilayah zona kuning dan merah di 14 kabupaten/kota, sedangkan tiga kabupaten yakni PALI, Empat Lawang dan OKU Selatan masih berstatus zona hijau atau 0 kasus.

Dengan penambahan 119 kasus itu, Kota Palembang (zona merah) masih berada di puncak dengan 239 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 39 kasus, OKU (zona merah) 27 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 27 kasus, Ogan Ilir (zona kuning) 25, Banyuasin (zona merah) 24 kasus, dan Prabumulih (zona merah) 16 kasus.

Kasus lainnya tersebar di tujuh wilayah zona kuning, yakni Musi Rawas (delapan), Muara Enim (delapan), Lahat (enam), Musi Banyuasin (lima), OKU Timur (empat), Muratara (dua), serta Pagaralam (satu), khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

Sementara kasus sembuh tidak mengalami penambahan atau masih 73 kasus, serta kasus meninggal bertambah satu orang dari Prabumulih sehingga total menjadi 10 orang hingga 14 Mei.

Baca juga: Kasus positif terinfeksi COVID-19 di Kabupaten OKI terus bertambah