Seorang manula 78 tahun asal Prabumulih positif COVID-19 meninggal dunia, dimakamkan tanpa protokol

id covid sumsel,covid-19,corona,manula positif covid meninggal,pasien positif covid dimakamkan,dimakamkan tanpa protokol,info sumsel,sumsel,prabumulih,gu

Seorang manula 78 tahun asal Prabumulih positif COVID-19 meninggal dunia,  dimakamkan tanpa protokol

Ilustrasi (HO)

Tim medis sudah melacak siapa saja yang sempat berkontak dengan almarhum dan akan di tes rapid
Palembang (ANTARA) - Seorang manula usia 78 tahun asal Kota Prabumulih, Sumatera Selatan meninggal dunia karena positif terinfeksi COVID-19, sehingga total kasus meninggal di wilayah tersebut menjadi 10 orang per 14 Mei 2020.

"Perempuan berusia 78 tahun ini meninggal pada 12 Mei 2020," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Kamis.

Namun manula yang tercatat sebagai kasus 368 di Sumsel itu baru dinyatakan positif COVID-19 oleh gugus tugas sumsel pada hari ini Kamis (14/5) dengan status penularan lokal.

Sementara Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya, menjelaskan sebelumnya kasus 368 tersebut melakukan rapid tes di RS Fadhilah dan hasilnya positif, kemudian dibawa ke RSUD Prabumulih untuk swab tes.

Namun saat berada di RSUD Prabumlih pihak keluarga memaksa kasus 368 dipulangkan karena kondisi cukup sehat, meski petugas berupaya mempertahankan pasien tapi akhirnya keluarga berhasil membawanya pulang pada 3 Mei.

Baca juga: Update 14 Mei: Warga Sumsel positif terinfeksi COVID-19 hari ini bertambah 119 kasus, ini sebarannya

Baca juga: Jubir: Hingga Kamis siang ada penambahan 231 orang sembuh dari COVID-19, total terkonfirmasi 16.006 orang


Lalu pada 12 Mei kasus 368 meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur tanpa protokol keamanan COVID-19.

Padahal puskesmas setempat telah mengarahkan proses pemakaman harus sesuai protokol karena kasus 368 meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Tim medis sudah melacak siapa saja yang sempat berkontak dengan almarhum dan akan di tes rapid," kata Ridho Yahya menambahkan.

Kasus 368 menjadi kasus ke delapan orang yang meninggal sebelum dinyatakan posiitif COVID-19 dari total 10 kasus meninggal di Sumsel, dua kasus lainnya meninggal dalam perawatan tim medis.

Sementara 10 kasus meninggal itu tersebar di Kota Palembang (dua orang), Prabumulih (dua orang), serta Banyuasin, OKU Timur, OKI, Musi Rawas, Ogan Ilir dan Muara Enim masing-masing satu orang.

Berdasarkan data harian Sumsel, kasus sembuh masih jauh lebih banyak yakni 73 orang dari 441 total kasus per 14 Mei.