Update 14 Mei: Warga Sumsel positif terinfeksi COVID-19 hari ini bertambah 119 kasus, ini sebarannya

id covid sumsel,covid-19,corona,info sumsel,sumsel,gugus tugas covid-19,pasien positif covid-19 bertambah,kasus covid-19,warga sumsel positif covid-19 be

Update 14 Mei: Warga Sumsel positif terinfeksi COVID-19 hari ini bertambah 119 kasus, ini sebarannya

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Nur Purwoko Widodo (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumsel/20)

Kami prihatin dengan banyaknya tambahan kasus hari ini, maka itu kami tak henti-hentinya mengimbau agar phscal distancing selalu dilakukan dengan menghindari kerumunan
Palembang (ANTARA) - Warga positif terinfeksi COVID-19 di Sumatera Selatan pada 14 Mei ini bertambah 119 kasus atau total menjadi 441 kasus dan tercatat sebagai rekor baru penambahan harian tertinggi di wilayah berpenduduk 8 juta jiwa tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Nur Purwoko Widodo di Palembang, Kamis, mengatakan 119 penambahan kasus tersebut mayoritas berasal dari Kota Palembang (73), disusul  Ogan Ilir (17), Banyuasin (8), Muara Enim (lima), OKI (empat), Lubuklinggau (tiga), Prabumulih (tiga), Musi Banyuasin (dua), OKU Timur (tiga), dan OKU (satu).

"Kami prihatin dengan banyaknya tambahan kasus hari ini, maka itu kami tak henti-hentinya mengimbau agar phscal distancing selalu dilakukan dengan menghindari kerumunan," ujar dia.

Ke 119 kasus tersebut berstatus lokal dari transmisi lokal masing-masing wilayah, terutama Kota Palembang, Prabumulih, OKU, Banyuasin, dan Lubuklinggau yang sudah zona merah.

Meski bertambah signifikan, menurutnya kasus-kasus positif di Sumsel hingga saat ini masih berasal dari klaster-klaster keluarga yang positif dan telah menjalani karantina, pihaknya belum menemukan kasus dari klaster area-area publik.

Baca juga: Gubernur Sumsel minta penerapan PSBB gunakan konsep tegas humanis

Baca juga: Sumsel siap bantu jaring pengaman sosial Kota Palembang dan Prabumulih yang akan terapkan PSBB


Selain itu temuan kasus yang ada masih berasal dari wilayah zona kuning dan merah di 14 kabupaten/kota, sedangkan tiga kabupaten yakni PALI, Empat Lawang dan OKU Selatan masih berstatus zona hijau atau 0 kasus.

Dengan penambahan 119 kasus itu, Kota Palembang (zona merah) masih berada di puncak dengan 239 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 39 kasus, OKU (zona merah) 27 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 27 kasus, Ogan Ilir (zona kuning) 25, Banyuasin (zona merah) 24 kasus, dan Prabumulih (zona merah) 16 kasus.

Kasus lainnya tersebar di tujuh wilayah zona kuning, yakni Musi Rawas (delapan), Muara Enim (delapan), Lahat (enam), Musi Banyuasin (lima), OKU Timur (empat), Muratara (dua), serta Pagaralam (satu), khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

Sementara kasus sembuh tidak mengalami penambahan atau masih 73 kasus, serta kasus meninggal bertambah satu orang dari Prabumulih sehingga total menjadi 10 orang hingga 14 Mei.

Gugus tugas kembali mengingatkan pentingnya masyarakat mematuhi imbauan social dan phscal distancing dengan tidak melakukan mobilisasi terlalu sering, jika memang harus pergi ke suatu tempat maka wajib menggunakan masker.

"Kemudian setelah dari beraktifitas di luar segeralah cuci tangan dan mandi, sebab bisa saja COVID-19 itu terbawa dari tempat-tempat yang tidak di duga, pola hidup bersih dan masker itu kuncinya," kata Nur Purwoko menegaskan.

Baca juga: PDP asal OKU meninggal dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 Kota Metro Lampung, Rabu malam