Petani Ogan Komering Ilir percepat musim tanam jaga ketahanan pangan nasional

id Petani Ogan Komering Ilir,Petani OKI,petani OKI percepat musim tanam ,Pemkab OKI,ketahanan pangan,OKI lumbung pangan,pan

Petani Ogan Komering Ilir percepat musim tanam jaga ketahanan pangan nasional

Petani Kabupaten Ogan Komering Ilir menyiapkan lahan untuk penanaman baru menggunakan alat mesin pertanian. (ANTARA/HO/20)

Petani segera siapkan lahan yang sudah dipanen untuk ditanam. Ini karena prediksi BMKG Juni dan seterusnya akan lebih kering
Kayuagung (ANTARA) - Petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mempercepat musim tanam dari seharusnya Juni menjadi Mei untuk menjaga ketahanan pangan nasional di masa pandemi virus corona.

Wakil Bupati (Wabup) OKI HM Dja'far Shodiq di Kayuagung, Rabu, mengatakan, percepatan ini dilakukan menindaklanjuti arahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yakni daerah sentra pangan seperti Ogan Komering Ilir (OKI) agar mempercepat musim tanam.

“Seperti diketahui lembaga pangan dunia (FAO) telah mengeluarkan peringatan ke sejumlah negara mengenai ancaman krisis pangan akibat pandemi virus corona. Untuk itu, daerah-daerah di Indonesia sudah mempercepat musim tanam dari biasanya,” kata dia.

Ia mengatakan percepatan musim tanam ini juga merespon cuaca yang bakal berlangsung pada beberapa bulan ke depan, yang mana pada Juni diperkirakan akan lebih kering dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Stok beras Kabupaten OKI terpenuhi hingga Oktober

Baca juga: Sawah program Serasi di OKI mulai panen


“Petani segera siapkan lahan yang sudah dipanen untuk ditanam. Ini karena prediksi BMKG Juni dan seterusnya akan lebih kering,” kata dia.

Untuk mencapai target ini, ia melanjutkan, Kementan akan memberikan bantuan sarana produksi pertanian seperti penyaluran alat mesin pertanian, bibit dan pupuk.

Pemkab OKI menargetkan produksi gabah kering panen sebesar 874.869 ton, sedangkan target produksi beras sebesar 557.729 ton, dengan asumsi kebutuhan beras 96.725 ton/tahun, sehingga dapat surplus sebanyak 461.004 ton beras.

Ia berharap petani OKI dapat mengikuti imbauan pemerintah terkait percepatan musim tanam ini.

"Jika melihat produksi di tahun-tahun sebelumnya, kami optimis Kabupaten OKI bisa terus menjadi lumbung pangan di Sumsel dan produsen padi nasional," kata dia.

Sejauh ini, pada 2020, produksi gabah kering panen sudah terealisasi di OKI mencapai 219.432 ton, sedangkan produksi beras telah terealisasi 139.088 ton. Jumlah ini diperkirakan bertambah karena beberapa desa masih masa puncak panen padi.