Tim SAR evakuasi jenazah nelayan, dua selamat dari hantaman gelombang

id Basarnas, nelayan hilang, parigi, parigi moutong

Tim SAR evakuasi jenazah nelayan, dua selamat dari hantaman gelombang

Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang nelayan hilang di Perairan Parigi Moutong menggunakan satu unit perahu karet, Selasa (12/5/2020). ANTARA/HO-Humas Basarnas Palu

Parigi (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah seorang nelayan asal Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa.

"Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian pada pukul 06.00 WITA menggunakan satu unit Rubber Boat atau perahu karet dan sejumlah perahu milik nelayan setempat. Pada Pukul 09.13 WITA nelayan lain menemukan korban dalam posisi mengapung," ungkap Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Basrano, di Parigi, Selasa.

Penemuan korban atas nama Ramadhan alias Rama (32) sekitar 20 meter dari tempat kejadian, atas laporan nelayan tim SAR gabungan bergerak melakukan proses evakuasi, selanjutnya diserahterimakan kepada pihak keluarga di rumah duka untuk dimakamkan.

Dilaporkan, pada Senin (11/5) malam sekitar Pukul 23.50 WITA, Basarnas Palu menerima laporan musibah kecelakaan pelayaran yang menyebabkan hilangnya seorang nelayan saat beraktivitas melaut.

"Pada Pukul 19.00 WITA Rama dan dua rekannya turun melaut di sekitar perairan Desa Tanalanto, Parigi Moutong. Sekitar Pukul 21.00 WITA tiba-tiba terjadi cuaca buruk yang mengakibatkan perahu mereka tumpangi terbalik akibat dihantam gelombang," ujar Basrano.

Atas peristiwa itu, kedua rekannya berhasil menyelamatkan diri dengan berenang hingga ke tepi pantai, sedangkan korban Rama tenggelam karena tidak bisa berenang.

Upaya pencarian telah dilakukan oleh masyarakat setempat malam itu, namun hasilnya nihil.

Operasi SAR melibatkan tim rescue Pos SAR Parigi Moutong, TNI-AL, Babinsa dan kepolisian setempat serta potensi SAR Songulara Parigi.

"Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan kami mengembalikan para personel yang terlibat ke kesatuan masing-masing," kata dia menambahkan.

Dalam kegiatan pencarian dan pertolongan, Basarnas Palu menurunkan sejumlah peralatan pendukung operasi SAR termasuk satu unit perahu karet dan satu kendaraan angkut personel.