Gubernur Sumsel turunkan alat berat tangani banjir dan longsor di OKU Timur dan OKU Selatan

id alat berat, longsor, banjir,gubernur sumsel,longsor oku selatan,bencana alam longsor ,info sumsel,oku timur,dan oku selatan

Gubernur Sumsel turunkan alat berat tangani banjir dan longsor di OKU Timur dan OKU Selatan

Gubernur Sumsel Herman Deru (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumsel)

Anggaran kita tak terbatas untuk yang begini, dan kita juga ada bantuan tidak terduga yang bisa digunakan. Makanya saya akan back up ini semua alat beratnya, pangannya segera
Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menurunkan alat berat di dua kabupaten yang dilanda bencana alam banjir bandang dan longsor di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ulu Selatan yang berbatasan dengan Provinsi Lampung itu.

"Dengan adanya bencana banjir bandang yang melanda di dua kabupaten tersebut maka dengan cepat merespons antara lain menurunkan alat berat," kata Gubernur  Herman Deru diwawancarai usai melakukan video conference bersama Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Popo Ali dan Bupati Ogan Komering Ulu Timur Khalid Mawardi di Palembang, Minggu.

Dengan anggaran yang tak terbatas, dirinya memastikan segera memback up kebutuhan alat berat hingga pangan bagi ribuan warga yang menjadi korban.

"Anggaran kita tak terbatas untuk yang begini, dan kita juga ada bantuan tidak terduga yang bisa digunakan. Makanya saya akan back up ini semua alat beratnya, pangannya segera," ujar dia.

Gubernur menambahkan, bila perlu sandang dan papannya. Jangan sampai sudah harus physical distancing mereka juga tidak ada yang membantu.

Yang paling penting saat ini, kata Herman Deru, adalah bantuan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah yang menimbun belasan titik akses jalan di Ogan Komering Ulu Selatan sehingga bantuan yang ada bisa cepat disalurkan.

Sehubungan itu dirinya telah memerintahkan Kepala Dinas PUBM segera mengirimkan exavator, bulldozer dan sejumlah alat berat lainnya.

"Ada beras ada bantuan infrastruktur juga dan ini sudah berangkat semua. Infrastruktur ini penting kita bereskan dulu, karena untuk apa bantuan itu kalau tidak bisa disalurkan," jelasnya.

Baca juga: Akses jalan menuju Pulau Beringin OKU Selatan lumpuh total akibat longsor

Baca juga: Ini respon Walhi terhadap bencana banjir di sejumlah kabupaten di Sumsel


Gubernur juga berencana mengecek langsung kondisi warga serta menyalurkan bantuan. Serta melakukan sharing pemikiran bersama kepala daerah setempat untuk mengantisipasi bencana ini agar tidak terulang kembali.

"Kita punya stok beras banyak untuk antisipasi ini. Bahkan untuk jaminan-jaminan hidup lainnya. Ini tidak bisa dicegah karena 2020 ini memang beda karena musim hujannya mendominasi jumlah hari. Kalau tahun lalu bulan seperti ini kita justru sudah sibuk menghadapi kebakaran hutaan dan lahan," jelasnya.

Oleh karena cuaca yang demikian, Gubernur meminta masyarakat untuk tetap waspada. Apalagi sesuai informasi BMKG yang didapatnya, kondisi hujan seperti ini akan berlangsung hingga Juni mendatang.

Ia juga meminta masyarakat tetap menjaga lingkungan dan kelestarian daerah aliran sungai (DAS). Dan masyarakat juga diimbaunya tetap menjaga kearifan lokal yang sudah dibangun oleh nenek moyang.

"Dan alhamdulillah penanganan 2 kabupaten OKU dan OKUT itu cukup "trengginas" antisipasi ini sehingga tidak ada akorban jiwa," ujarnya.

Khusus untuk Ogan Komering. Ulu Selatan, gubernur meminta Bupati secepatnya berkoordinasi dengan PU Bina Marga Sumsel untuk memperbaiki 7 jembatan yang rusak agar bisa kembali menghubungkan kegiatan perekonomian setempat.

"Intinya jalur-jalur perekonomian misal dari sentra produksi ke pasar. Jalan yang terimpa longsoran atau jembatan rusak segera PU di daerah bersinergi dengan PU Provinsi," jelasnya.

Sedangkan untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dia meminta Bupati mengevaluasi pengoperasian pintu air di Bendung Berjaya. Sehingga tidak terganggu kinerjanya saat lampu padam dan lebih mudah dikontrol saat debit air meninggi.

Baca juga: Belasan titik longsor di OKU Selatan akibat hujan deras

Baca juga: Banjir rendam sejumlah kecamatan di OKU Timur dan OKU Selatan, satu jembatan ambruk


Sementara itu Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Popo Ali menjelaskan bahwa banjir bandang yang terjadi sejak hari Jumat (8/5) berdampak pada ribuan warganya. Namun sejauh ini sudh ada 1.314 KK yang berada di bantaran sungai yang sudah mereka evakuasi.

"Alhamdulillah walau air meluap dari beberapa sungai sebabkan debit meningkat signifikan kondisi masih aman dan Subuh tadi air mulai turun. Namun prediksi cuaca tidak menentu bahkan ekstrem jadi kami tetap siaga," jelasnya.

Berdasarkan penuturannya, terdapat sedikitnya 7 jembatan yang putus di wilayahnya. Terdiri dari 3 jembatan gantung dan 4 jembatan beton. Selain itu ada juga belasan titik longsor, dan 1 jalan provinsi terputus karena box culvert hanyut.

Sementara itu Bupati Ogan Kimering Ulu Timur Kholid Mawardi mengatakan banjir mulai masuk ke perkampungan warganya pada Sabtu (9/5) melewati 8 kecamatan. Akibatnya terdata 6.600 KK terdampak banjir atau sekitar 26 ribu jiwa.

"Sebagian kami titipkan ke tempat warga yang lebih tinggi," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinsos Sumsel Mirwansyah mengaku sudah menyiapkan sejumlah bantuan beras untuk warga yang terkena dampak banjir tersebut. "Semuanya kita data dulu di dua Kabupaten itu, dan akan kita siapkan bantuan paket beras untuk kebutuhan pangan mereka," tambah dia.