PLTU Sumsel 8 bantu fasilitas cuci tangan di empat desa cegah COVID-19

id pltu sumsel 8,pt hbap bukit asam,pt bukit asam,bantuan pltu sumsel 8,ring satu pltu sumsel 8,COVID-19 muara enim,COVID-9

PLTU Sumsel 8 bantu fasilitas cuci tangan di empat desa cegah COVID-19

Warga Desa Pulau Panggung Muara Enim menerima bantuan fasilitas cuci tangan dari PLTU Sumsel 8, Kamis (7/5) (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - PLTU Sumsel 8 memberikan fasilitas cuci tangan di empat desa ring satu perusahaan untuk membantu masyarakat memaksimalkan pencegahan COVID-19 yang terus mengalami penambahan kasus.

Staf CSR PLTU Sumsel 8, Arvin Gustriansyah, Kamis, mengatakan fasilitas tersebut diberikan ke Desa Tanjung Lalang, Desa Pulau Panggung, Desa Penyandingan di Kecamatan Tanjung Agung dan Desa Darmo di Kecamatan Lawang Kidul.

“Masing-masing desa menerima dua unit fasilitas cuci tangan, jadi warga semakin mudah melindungi diri saat beraktivitas di luar," ujar Arvin saat penyerahan bantuan di Desa Pulau Panggung.

Menurutnya kewaspadaan COVID-19 harus menjadi perhatian semua pihak agar kasus-kasusnya tidak semakin bertambah, ia juga mengingatkan agar warga desa ikut mematuhi imbauan pemerintah guna memutus penularannya.

Arvian menyebut PLTU Sumsel 8 yang dikelola PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sangat serius menyikapi pandemi COVID-19 mengingat dampaknya dirasakan hampir semua sektor, sehingga meski pembangunan PLTU Sumsel 8 yang termasuk proyek strategis nasional itu belum selesai namun tanggung jawab membantu masyarakat tetap dijalankan.

Ia berharap empat desa yang diperbantukan tersebut dapat menjaga fasilitas cuci tangan dan akan lebih baik jika dapat memunculkan kebiasaan menjaga pola hidup bersih masyarakat desa.

Kepala Desa Pulau Panggung, Sapri, mengatakan bantuan fasilitas cuci tangan dari PLTU Sumsel 8 sangat membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan, baik untuk mencegah COVID-19 maupun penyakit lainnya.

“Kami juga selalu ingatkan warga desa untuk menggunakan masker saat keluar rumah supaya jangan ada warga yang terpapar COVID-19," ujar Sapri.

Sementara di Kabupaten Muara Enim sendiri sudah ditemukan tiga kasus positif COVID-19, satu kasus di antaranya (bayi usia empat bulan) sudah sembuh dan satu kasus (perempuan 53 tahun) asal Kecamatan Lawang Kidul telah meninggal dunia.