Sumsel bentuk empat tim optimalkan penanganan COVID-19

id polda susmel rakor dengan forkopimda , rakor optimalkan penanagan covid-19, antisipasi penyebaran covid 19 , putus ranta

Sumsel bentuk empat tim optimalkan penanganan COVID-19

Rakor antara Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto, Sekda Sumsel Nasrun Umar, dan Dandrem 044/Gapo Kolonel Arm Jauhari Agus S di Mapolda Sumsel di Palembang, Selasa (5/5/2020). (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Polda Sumsel dan Korem 044/Garuda Dempo sepakat membentuk empat tim untuk mengoptimalkan penanganan pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) di daerah itu.

Pembentukan empat tim optimalisasi penanganan COVID-19 itu terungkap pada rapat koordinasi antara Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto, Sekda Sumsel Nasrun Umar, dan Dandrem 044/Gapo Kolonel Arm Jauhari Agus S, di Mapolda Sumsel di Palembang, Selasa.

Dalam rakor tersebut, dibentuk tim transportasi, tim sentral ekonomi, tim imbauan, dan tim khusus sehingga pelaksanaan tugas masing-masing institusi yang selama ini terkesan sendiri-sendiri, bisa lebih komprehensif.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto pada kesempatan itu, mengharapkan dengan terbentuknya tim gugus tugas tersebut, penanganan COVID-19 dapat dilakukan secara optimal dan dengan kerja sama yang lebih baik.

Selama ini, katanya, penanganan COVID-19 terkesan secara parsial dan tidak secara bersama-sama.

Melalui empat tim baru itu, diharapkan penanganan virus corona di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu dapat lebih baik dan penyebaran COVID-19 bisa cepat dihentikan.

Perkembangan data penyebaran COVID-19 cukup memprihatinkan. Hingga awal Mei ini masih terus terjadi penambahan orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pengawasan (ODP), dan orang tanpa gejala (OTG) di wilayah Sumsel.

Kondisi tersebut, kata dia, diperburuk dengan kegiatan sosial kehidupan masyarakat yang belum memiliki kesadaran tinggi dalam mematuhi anjuran dan larangan pemerintah terkait dengan penanganan pandemi virus corona jenis baru itu.