Sumsel berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona

id Gubernur, covid, putus, upaya, maksimal,gubernur sumsel,penyebaran corona,putus mata rantai corona

Sumsel berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona

Gubernur Sumsel Herman Deru (ANTARA/HO - Humas Pemprov)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan daerah itu terus berupaya secara optimal untuk memutus mata rantai penyebaran COVID -19.

Kesiapan Pemprov Sumsel dalam menghadapi hal tersebut melalui langkah dari berbagai aspek guna memutus mata rantai penyebaran COVID - 19 di Sumatera Selatan, baik yang telah di lakukan maupun strategi rencana antisipasi ke depan, kata gubernur saat menjadi narasumber pada video conference dengan tema "Episentrum COVID - 19 bergeser ke luar Jakarta, bagaimana kesiapan daerah" di Palembang, Senin.

"Kita tetap melakukan tindakan semaksimal mungkin meskipun kasus kematian di Sumsel rendah," kata gubernur.

Pemprov Sumsel juga berupaya agar pasien dalam pemantauan (PDP) sembuh, dan pihaknya telah menyiapkan Rumah Sehat di Jakabaring yang berstandar hotel yang dapat benar - benar bermanfaat dengan maksimal.

Sementara mengenai kenaikan mendadak 29 kasus yang lalu di Sumsel, dikarenakan dirinya memerintahkan kepada setiap gugus tugas untuk aktif melakukan swab di daerah masing - masing.

Selain itu juga animo kesadaran masyarakat sendiri untuk memeriksakan diri di dokter dan tempat - tempat pelayanan kesehatan yang ada.

Selain itu dimungkinkan kenaikan kasus tersebut disebabkan sampel yang sempat menumpuk dikarenakan keterbatasan laboratorium.

Sementara bicara mengenai Pembatasan Wilayah, gubernur menjelaskan bahwa hari ini ada 2 (dua) daerah yang mengajukan PSBB yaitu Kota Palembang dan Kota Prabumulih.

"Saya perintahkan untuk di pelajari dan diteliti terlebih dahulu" tambah dia.

Sebagai informasi acara ini disiarkan Live secara langsung di You Tube iNews Portal.

Selain Gubernur Sumatera Selatan narasumber lainnya Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa, CEO Alvara Research Hassanuddin Ali, Pakar kesehatan masyarakat Griffith University Australia Febi Dwirahmadi dan bertindak selaku Host Latief Siregar, Jurnalis iNews.id.