Bayi perempuan berusia empat bulan positif Corona asal Muara Enim dinyatakan sembuh

id bayi sembuh dari corona,COVID-19 muara enim,bayi muara enim positif COVID-19,corona muara enim,covid sumsel, covid-19,virus corona,info sumsel

Bayi perempuan berusia empat bulan positif Corona asal Muara Enim dinyatakan sembuh

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, Senin (4/5) (ANTARA/Humas Prov Sumsel/20)

Ibu bayi itu juga negatif sehingga keduanya dapat bersatu kembali dengan tetap menjalani masa karantina tambahan 14 hari di rumah
Palembang (ANTARA) - Seorang bayi perempuan berusia empat bulan asal Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dinyatakan positif COVID-19 pada 18 April 2020 akhirnya sembuh setelah menjalani perawatan Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin Palembang selama dua pekan.

"Berdasarkan dua kali uji swab hasilnya negatif, maka si bayi diizinkan pulang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, Senin.

Bayi asal Kecamatan Rambang Niru Muara Enim tersebut sebelumnya tercatat sebagai kasus ke 56 di Sumsel dan harus dirawat di RSMH Palembang karena memiliki pneumonia berat.

Ibu bayi itu juga negatif sehingga keduanya dapat bersatu kembali dengan tetap menjalani masa karantina tambahan 14 hari di rumah, petugas kesehatan Muara Enim akan tetap memantau keduanya, kata dia.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh terbanyak dari Kota Palembang

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sumsel terus bertambah, mayoritas dari Palembang


Sembuhnya si bayi membuat Muara Enim masih menyisakan satu kasus positif COVID-19 yakni kasus 138 (perempuan usia 25 tahun).

Selain bayi tersebut, gugus tugas juga mengumumkan enam kasus sembuh lainnya pada 4 Mei 2020, yakni kasus 11, 27, 44, 64, 92 dan 23 dari Kota Palembang, Banyuasin, OKU serta Prabumulih.

"Sehingga total kasus sembuh di Sumsel saat ini (4/5) berjumlah 43 orang," tambah Yusri.

Sementara total kasus positif di Sumsel per 4 Mei berjumlah 185 kasus, masing-masing tersebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 105 kasus, disusul Lubuklinggau (zona kuning) 15 kasus, Prabumulih (zona merah) 12 kasus dan OKU (zona merah) 10 kasus.

Sedang kasus lainnya tersebar di 10 wilayah zona kuning, yakni Banyuasin (10), Ogan Komering Ilir (9), Ogan Ilir (5), Musi Rawas (3), Muara Enim (2), Lahat (2), Musi Banyuasin (1), Pagaralam (1), Muratara (1), OKU Timur (1), dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel (7).