Rumah tempat penyimpanan alat peraga kampanye milik Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Surabaya terbakar

id rumah ketua fraksi demokrat-nasdem surabaya terbakar,anggota dprd surabaya,herlina,covid-19,sembako

Rumah tempat penyimpanan alat peraga kampanye milik Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Surabaya terbakar

Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran (PMK) memadamkan api di rumah milik Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto di Semampir Selatan IV, Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, yang terbakar, Minggu (3/5/2020) pagi. (FOTO ANTARA/HO-Herlina)

Surabaya (ANTARA) - Bangunan rumah milik Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto yang digunakan sebagai gudang penyimpanan sembako untuk warga terdampak COVID-19 dan alat peraga kampanye (APK) di Semampir Selatan IV, Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur terbakar, Minggu.

"Terbakar tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB," kata Herlina di Surabaya.

Kebakaran tersebut berawal saat Herlina dan suaminya mendengar suara teriakan kebakaran dari para tetangga usai makan sahur. Mendapati hal itu, Herlina dan suaminya ke luar rumah dan ternyata rumah kosong miliknya yang selama ini dijadikan gudang dan penyimpanan APK terbakar.

Rumah kosong yang terbakar itu letaknya tidak jauh dengan rumah yang selama ini digunakan politikus Partai Demokrat sebagai tempat tinggal.

Mendapati hal itu, Herlina menghubungi layanan darurat Command Center 112. Beberapa menit kemudian sejumlah mobil pemadam kebakaran (PMK) tiba dilokasi untuk memadamkan api.

"Alhamdulillah, banyak warga yang bantu. Sampai sekarang warga bergantian datang membantu mengangkuti barang," katanya.

Akibat dari kebakaran tersebut sejumlah kaos berlogo partai, atribut partai serta motor CBR hangus terbakar. Sedangkan satu unit mobil Daihatsu Terios yang diparkir di rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian belakang.

"Untuk sembako sekitar dua setengah ton yang mau dibagi aman, tidak ikut terbakar, hanya basah saja terkena air pemadam," ujarnya.

Herlina menduga terbakarnya rumah tersebut akibat hubungan arus pendek listrik. Hal ini dikarenakan tidak ada elpiji maupun alat elektronik di rumah tersebut.

Saat ditanya apakah ada yang sengaja membakar gudang penyimpanan sembako dan APK itu, Herlina mengatakan tidak ada.

"Saya bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya.