Palembang (ANTARA) - Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan, menurun drastis dari Rp21.000/Kg menjadi Rp18.000/Kg, Minggu.
Penurunan ini dipicu pelemahan daya beli masyarakat di tengah pandemi penyebaran virus corona (COVID-19).
Alimin, pedagang telur ayam di Pasar Perumnas Palembang mengatakan dirinya membeli telur dari agen Rp17.500/Kg sehingga menjual dengan harga Rp18.000/Kg.
“Harga jatuh, tapi tetap sedikit yang beli,” kata dia.
Lisa, pedagang lainnya justru tertarik untuk menjual telur karena harganya murah. Ia yang semula berjualan eceran cabai merah, kini beralih menjual telur ayam.
“Mulai hari ini saya jual telur ayam, ambil di agen hanya Rp17.500/Kg. Berhenti dulu jual cabe,” kata dia.
Penurunan harga telur ayam ini sejalan dengan harga ayam potong. Baca juga: Harga ayam potong anjlok jelang Ramadhan di Palembang, pembeli tetap sepi
Baca juga: Harga di kandang hanya Rp12.000/Kg, Asosiasi prakirakan bakal banyak peternak ayam gulung tikar di Palembang
Sejak awal Ramadhan, harga ayam potong anjlok di Palembang dengan berada di kisaran Rp20.000 hingga Rp23.000/Kg.
Sholeh, pedagang ayam potong di Pasar Lemabang Palembang menjual ayam potong hanya Rp21.000/Kg karena membeli dari agen sekitar Rp18.000/Kg.
“Ayam yang harganya jatuh terus, tapi pembeli tetap sepi,” kata dia.
Harga telur ayam ras di pasar tradisonal Palembang terus anjlok, hanya Rp18.000/Kg
Pedagang telur ayam di Pasar Perumnas Palembang, Minggu (3/5). (ANTARA/Dolly Rosana/20)
Harga jatuh, tapi tetap sedikit yang beli
