Tiga hektare lahan sawah tertimbun kerikil akibat tanggul jebol

id Aceh,Pemprov Aceh,Banda Aceh,Abdya,Tanggul,Petani,Sawah,Covid-19,Corona,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari

Tiga hektare lahan sawah tertimbun kerikil akibat tanggul jebol

Petani melihat lahan sawahnya yang tertimbun material kerikil sungai di Desa Kuta Bakrien, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, Jumat (1/5/2020) (ANTARA/Suprian)

Banda Aceh (ANTARA) - Terjangan banjir menyebabkan jebolnya  sekitar 100 meter tanggul pengaman saluran irigasi di Desa Kuta Bakdrien, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (30/4) malam.

“Akibat jebolnya tanggung, sekitar tiga hektare lahan sawah baru selesai ditanami padi rusak berat karena tertimbun material tanah dan kerikil,” kata Kepala Desa Kuta Bakdrien, Syarkani di Tangan-Tangan, Jumat.

Peristiwa jebolnya tanggul saluran air hingga tertimbunnya lahan sawah dengan material tanah dan kerikil sudah dua kali dialami para petani di desanya.

“Sejak dibangun sudah dua kali jebol. Pada tahun 2019 jebolnya ada sekitar 50 meter tambah banjir semalam ada sekitar 100 meter yang roboh, makanya banyak kerikil sungai masuk sawah,” katanya.

Syarkawi mengaku tidak mengetahui jumlah anggaran yang dikucurkan pemerintah setempat untuk pembangunan proyek tanggul dan saluran irigasi itu, karena pembangunannya dilakukan pada 2018 dan juga 2019.

“Tidak teringat lagi saya apakah yang roboh itu proyek 2018 atau tahun 2019, karena sudah banyak dibangun didaerah itu hanya saja pembangunannya asal-asalan makanya sering roboh,” ujarnya.

“Buktinya kita lihat tadi ketinggian tanggul mencapai 1,5 meter. Sementara pondasinya kecil. Kemudian kedalamannya juga kurang, paling-paling 30 centimeter bagaikan pondasi kios,” katanya, menambahkan.

Kepala desa itu berharap kepada dinas terkait secepatnya memperbaiki tanggul yang jebol itu, sehingga puluhan hektar lahan sawah disepanjang saluran tersebut menjadi aman saat banjir kembali melanda.

“Begitu juga kerikil menumpuk ditengah sawah, saya mewakili warga meminta pemerintah daerah untuk membantu mengangkat material itu agar lahan sawah kembali ditanami padi,” katanya.