Padang sudah lampaui 100 orang terjangkit corona, warga diimbau tidak ke tempat umum

id positif covid di padang,corona padang

Padang sudah lampaui 100 orang terjangkit corona, warga diimbau tidak ke tempat umum

RSUD Rasidin Padang yang menjadi salah satu lokasi perawatan pasien COVID-19. ANTARA/Iggoy El Fitra

Padang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat jumlah warga yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) hingga 1 Mei 2020 telah melampaui 100 orang yaitu 107.

"Hari ini ada delapan penambahan kasus baru dengan perincian dua orang di Lubuk Begalung, tiga orang di Padang Timur, satu orang di Padang Barat, satu orang di Pauh dan satu orang di Koto Tangah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan hingga 1 Mei 2020 sebaran kecamatan yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 10 kecamatan dari total 11 kecamatan di Padang.

Sebanyak 107 kasus tersebut tersebar di 43 kelurahan dengan kondisi meninggal 12 orang dan yang telah sembuh sebanyak 19 orang, ujarnya.

Menurutnya terjadinya lonjakan kasus cukup tinggi pada hari ini karena dilakukan penelusuran riwayat kontak dengan pasien yang telah positif sebelumnya dan kemudian dilakukan tes swab.

Sementara ia memaparkan hingga 1 Mei 2020 di Padang terdapat 2.703 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 137 orang tanpa gejala, 36 orang dalam pengawasan, 146 pasien dalam pengawasan, positif 107 orang, meninggal 12 orang, negatif 30 orang, sembuh 19 orang, dan menunggu hasil 9 orang.

Feri mengingatkan warga yang berada di zona merah COVID-19 tidak perlu panik dan khawatir dan yang lebih penting adalah melakukan antisipasi agar tidak tertular.

"Yang harus dipahami corona hidup di inangnya yaitu manusia, virus ada di dalam saluran pernafasan dalam cairan, ketika ada yang batuk maka tutup mulut dengan tisu atau sapu tangan," katanya.

Kemudian yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut dari pasien yang positif.

"Jarak droplet itu paling kurang satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain satu meter minimal," katanya.

Kemudian ia mengimbau semua warga tidak hanya di zona merah namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.

"Kalau pun terpaksa harus bepergian usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus namun tanpa gejala," katanya.