PAD Kabupaten Ogan Komering Ilir lebihi target senilai Rp66 miliar

id Ogan Komering Ilir,Kabupaten OKI,Pemkab OKI,PAD OKI,investasi OKI,bupati OKI,Bupati Iskandar,Pendapatan Asli Daerah,pajak OKI,retribusi OKI

PAD Kabupaten Ogan Komering Ilir lebihi target senilai Rp66 miliar

Bupati OKI Iskandar. (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, melebihi target senilai Rp66 miliar pada 2019 karena didongrak sektor penerimaan pajak dan restribusi.

Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar di Kayuagung, Kamis, mengatakan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun lalu mencapai Rp195 miliar atau melejit dari target hanya Rp129 miliar.

“Khusus PAD ini naik hingga Rp66,28 miliar atau mencapai 151,34 persen dari target yang ditetapkan tahun lalu,” kata Iskandar.

Iskandar mengatakan secara keseluruhan, pendapatan daerah Kabupaten OKI juga melebihi target, yakni tercapai Rp2,47 triliun atau 102,31 persen dari target senilai Rp2,42 triliun.

Pendapatan daerah tersebut tak hanya berasal dari PAD melainkan pula dana perimbangan dan pendapatan lainnya yang sah.

Menurutnya, tahun lalu merupakan awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019—2024.

“Komitmen kami adalah menuntaskan pembangunan OKI yang dimulai dari desa dengan menyediakan infrastruktur dasar berkualitas agar mampu mendorong peningkatan tren positif angka statistik,” jelas dia.

Sejumlah capaian kinerja pembangunan OKI, kata dia, telah sesuai dengan tren positif tersebut.

Di bidang investasi, tambah dia sebanyak 44 investor berskala nasional masuk ke kabupaten OKI selama 2018-2019 dengan nilai investasi mencapai Rp46,423 triliun.

Angka rata-rata lama sekolah mencapai 7,03 per tahun, angka melek huruf sebesar 97,71 persen dan angka usia harapan hidup mencapai 68, 41 per tahun.

Di bidang infrastruktur, lanjut Iskandar, jaringan jalan dalam kondisi mantap mencapai 1.442 kilometer atau 70,79 persen dan luas lahan irigasi teknis mencapai 8.550 hektare.

Angka kemiskinan selama 2019 turut mengalami penurunan sebesar 0,27 poin dari 15,028 persen pada 2018 menjadi 15,01 persen pada 2019.