Wagub Sumsel terima 500 paket Sembako dari pengusaha untuk korban PHK

Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya menerima 500 paket sembilan bahan pokok antara lain dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia daerah itu untuk disalurkan kepada korban pemutusan hubungan kerja akibat COVID-19.

Satgas Gugus Tugas COVID -19 Sumsel terus mendapat dukungan dan bantuan kembali datang dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumsel, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumsel dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumsel.

Bantuan berupa 500 paket sembako itu rencananya akan disalurkan untuk para korban PHK dan masyarakat pra sejahtera yang terdampak COVID -19 di Sumsel.

Adapun paket bantuan tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, gula, tepung terigu dan kecap manis.

"Pak Gubernur Herman Deru sangat mengapresiasi sekali atas aksi perusahaan dan asosiasi seperti ini karena corona bukan masalah daerah kita saja tapi dunia," ujar Wagub.

Dengan kekompakan dan saling membantu, pihaknya yakin Sumsel bisa melewati ini dengan baik, kata Waghub yang juga ketua Rumah Sehat Jakabaring Palembang itu.

Wagub juga minta kepada petugas distribusi yang hadir agar bantuan yang masuk ke Pemprov benar-benar tersampaikan pada mereka yang berhak menerimanya.

"Harapan kita bantuan ini sampai. Kalau tidak ini akan sia-sia. Saya minta itu diperhatikan betul," kata dia.

Tak hanya mengapresiasi perhatian yang telah diberikan, dalam kesempatan itu Wagub juga berpesan kepada pimpinan perusahaan yang hadir untuk ikut bersama menghimbau para pekerjanya supaya disiplin melakukan physical distancing. Karena dengan jaga jarak penyebaran COVID -19 dapat ditekan.

"Kami berharap perusahaan melakukan himbauan tersebut. Membatasi aktivitas, tidak berkumpul dan menggunakan masker," tambah dia.

Dalam penyerahan bantuan itu hadir antara lain Ketua GAPKI Sumsel Alex Sugiarto, Ketua APINDO Sumsel Sumarjono Saragih, Ketua APKASINDO Sumsel M.Yunus, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sumsel, Abdullah Anang dan Ketua Serikat Buruh Indonesia (SBI) Sumsel Ali Hanafiah.