Kabar baik dari Banyuasin, keluarga "miskin baru" bakal terima pencairan BLT pekan ini

id BLT,Bantuan Langsung Tunai,BLT Banyuasin,miskin baru Banyuasin,Bupati Banyuasin,Bupati Askolani,Kabupaten Banyuasin,BLT cair,COVID-19,corona,virus

Kabar baik dari Banyuasin, keluarga "miskin baru"  bakal terima pencairan BLT pekan ini

Bupati Banyuasin Askolani. (ANTARA/HO/20)

Kemungkinan pekan ini sudah cair ke rekening masing-masing penerima, saat ini Bank Sumsel Babel sedang mengurusnya
Banyuasin (ANTARA) - Sebanyak 47.000 lebih Kepala Keluarga yang masuk kategori “miskin baru” di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, bakal menerima Bantuan Tunai Langsung pada pekan ini.

Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Rabu, mengatakan, kelompok warga miskin baru akibat COVID-19 ini mendapatkan BLT dari alokasi Dana Desa dan APBD.

“Kemungkinan pekan ini sudah cair ke rekening masing-masing penerima, saat ini Bank Sumsel Babel sedang mengurusnya,” kata dia.

Warga miskin baru ini akan mendapatkan bantuan tunai langsung sebesar Rp600.000 per bulan selama 3 bulan mulai April, Mei dan Juni 2020 atau Rp 1.800.000 selama tiga bulan.

Sehingga dana yang dianggarkan sebesar Rp85.326.600.000 berasal dari APBD Kabupaten Rp29.460.000.000 dan Dana Desa Rp55.866.600.000

Baca juga: Askolani: Bantuan sembako dari 16 perusahaan prioritas untuk anak yatim

Askolani mengatakan jumlah warga miskin baru ini didapatkan berdasarkan pendataan, verifikasi dan validasi “by name by address” secara berjenjang mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Kades, Lurah, Kecamatan hingga Kabupaten.

Dengan demikian, setelah ditambah warga miskin baru tersebut maka jumlah KK yang akan mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial dari pemerintah berjumlah 124.595 Kepala Keluarga/Rumah Tangga (RT).

Adapun rincian untuk warga “miskin lama”, untuk penerima PKH 28.229 KK, BSP 17.245 KK, perluasan BSP 15.816 KK, Bansos Tunai 15.901 KK sehingga totalnya 78.191 KK.

Sebanyak 78.191 KK miskin lama ini akan mendapatkan bantuan rutin reguler dari Bantuan Sosial Kementerian Sosial, yang penyalurannya melalui transfer dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Nasional Indonesia (BNI) dan Kantor Pos.