Palembang (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan memprediksi pada musim kemarau 2020 ini terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya karena pada musim hujan sekarang ini mulai terdeteksi seribuan titik panas.
"Sepanjang musim hujan Januari-April 2020 ini terdeteksi 1.000 lebih titik panas melalui satelit cuaca, jika tidak dilakukan penanggulangan karhutla sejak dini bisa berakibat fatal terjadi bencana kabut asap yang lebih parah dari tahun sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, M Hairul Sobri di Palembang, Selasa.
Untuk mencegah agar tidak terjadi bencana kabut asap yang lebih parah dan korban gangguan kesehatan yang banyak, diharapkan pemerintah daerah dan aparat terkait untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan karhutla.
Kebakaran hutan dan lahan dampak cuaca panas musim kemarau dan ulah masyarakat atau perusahaan melakukan pembakaran untuk membuka lahan bisa diminimalkan dengan mempersiapkan tindakan penanggulangan sejak dini secara maksimal dan bersama-sama.
Dengan tindakan pencegahan tersebut, karhutla yang dikhawatirkan bisa lebih parah dari tahun sebelumnya dapat diminimalkan dan bencana kabut asap bisa dihindari, ujar Direktur Walhi Sumsel.
Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah sebelumnya menjelaskan bahwa menghadapi musim kemarau tahun 2020 ini, pihaknya telah memetakan daerah yang tergolong rawan karhutla untuk memaksimalkan antisipasi bencana kabut asap.
Berdasarkan data karhutla beberapa tahun terakhir ada 10 kabupaten dari 17 kabupaten/kota Sumsel yang tergolong daerah rawan karhutla.
Daerah rawan karhutla itu yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuaisn, Musi Banyuasin, Muara Enim, Pali, Musirawas, Musirawas Utara, Ogan Komering Ulu (OKU), dan Kabupaten OKu Timur.
Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di 10 daerah rawan karhutla itu, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp37 miliar, ujar Iriansyah.
Berita Terkait
Bukittinggi kembali terpapar abu vulkanik erupsi Marapi
Selasa, 5 Desember 2023 11:49 Wib
Mukomuko diliputi kabut asap akibat kebakaran lahan gambut
Sabtu, 25 November 2023 9:58 Wib
Empat heli pemadam karhutla Sumsel pulang ke Australia dan Rusia
Jumat, 17 November 2023 22:13 Wib
Senin besok, siswa SD dan SMP di Palembang belajar normal
Sabtu, 4 November 2023 11:12 Wib
Tim Damkar Polda Sumsel terlibat padamkan api kathutla di Indralaya
Kamis, 2 November 2023 6:13 Wib
Aktivitas penerbangan di SMB II Palembang terganggu akibat kabut asap
Rabu, 1 November 2023 6:21 Wib
Dishub antisipasi kecelakaan lintas sungai Musi akibat kabut asap
Selasa, 31 Oktober 2023 16:08 Wib
DLH Sumbar: Kabut asap di Padang kiriman dari empat provinsi tetangga
Minggu, 22 Oktober 2023 14:37 Wib