Ratusan titik panas mulai terdeteksi, Walhi: Perlu diwaspadai munculnya Karhutla

id titik panas, hotspot, waspada titikmpanas , ratusan hotspot mulai terdeteksi di sumsel , waspada, karhutla, antisipasi b

Ratusan titik panas mulai terdeteksi, Walhi: Perlu diwaspadai munculnya Karhutla

Arsip - Helikopter Super Puma milik Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Forestry melakukan "water bombing" di Muara Medak, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumsel, Rabu (21/8/2019). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nz.

Palembang (ANTARA) - Sejumlah kabupaten di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dalam sebulan terakhir mulai terdeteksi ratusan titik panas (hotspot) yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan meskipun belum memasuki musim kemarau tahun 2020 ini.

Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, M Hairul Sobri di Palembang, Selasa, menyebutkan titik panas yang terdeteksi melalui satelit Aqua, Landsat-8, dan NOAA itu perlu diwaspadai oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan pemerintah daerah di masing-masing kabupaten rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Berdasarkan prediksi BMKG musim kemarau mulai terjadi pada Mei 2020, untuk mencegah terjadinya masalah bencana kabut asap dampak Karhutla, langkah-langkah penanggulangannya sudah harus dipersiapkan.

"Jangan sampai terlena dengan kondisi pandemi COVID-19, semua perhatian dicurahkan untuk penanganan wabah virus corona, padahal bencana kabut asap tidak kalah bahayanya dengan virus karena dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan masyarakat bahkan juga bisa menyebabkan kematian," ujarnya.

Sementara sebelumnya Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengungkapkan meskipun hujan lebat terus mengguyur wilayah provinsi ini, namun sejak Januari hingga April 2020 ini terdeteksi 1.113 titik panas.

Titik panas tersebut terdeteksi melalui lima satelit yakni satelit Aqua, Landsat-8, NOAA, SNPP dan satelit Terra.

Sebaran titik 'hotspot' itu paling banyak berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir mencapai 266 titik, kemudian di Kabupaten Muara Enim terdeteksi 204 titik panas, dan Musi Banyuasin terdeteksi 192 titik panas.

Untuk mencegah terjadi Karhutla di daerah yang terdeteksi banyak 'hotspot' pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan pihak TNI/POlri untuk melakukan berbagai tindakan penanggulangan dini, ujar Ansori.