Bocah perempuan 7 tahun asal Merangin Jambi positif corona, Gugus Tugas minta warga jujur soal riwayat perjalanan

id Jambi, gugus tugas, covid-19, Jambi

Bocah perempuan 7 tahun asal Merangin Jambi positif corona, Gugus Tugas minta warga jujur soal riwayat perjalanan

Johansyah, juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi. (ANTARA/HO/Humas Pemprov Jambi)

Jambi (ANTARA) - Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun asal Kabupaten Merangin Provinsi Jambi terkonfirmasi positif COVID-19 terpapar penyebaran lokal dari anggota keluarganya yang juga positif dan memiliki riwayat perjalanan ke Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.

Juru Bicara Rim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Senin, mengatakan anak perempuan itu memiliki kontak erat dengan anggota keluarganya yang positif corona.

Menurut Johansyah, saat ini pasien menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Kolonel Abun Jani di Bangko Kabupaten Merangin.

Johansyah menyebutkan,dari 32 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jambi, sebanyak 23 di antaranya terkait dengan pasien klaster Gowa, atau yang memiliki riwayat perjalanan ke Gowa Sulawesi Selatan.

Ia membenarkan bahwa dari klaster itu terjadi paparan lokal di anggota keluarga terdekatnya, sehingga upaya tracking dilakukan secara intensif terhadap orang-orang yang memiliki perjalanan ke Ijtima Ulama di Gowa tersebut di Provinsi Jambi yang jumlahnya ratusan orang.

"Jadi kepada masyarakat yang mempunyai riwayat perjalanan ke Gowa atau orang yang pernah berinteraksi dekat untuk jujur atas kondisi kesehatannya dan terus memeriksakan diri di pusat layanan kesehatan di wilayah masing-masing," kata Johansyah.

Hal itu menurut dia dimaksudkan untuk kebaikan bersama dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19.

Tim Gugus Tugas akan kembali menelusuri atau melakukan kontak tracking terhadap pasien positif COVID-19 dari klaster Gowa.

"Tim Gugus Tugas akan kembali melakukan kontak tracking terhadap pasien dari klaster Gowa di seluruh kabupaten/kota dan masyarakat juga diminta jujur atas kondisi kesehatannya," kata Johansyah, Senin.

Sementara itu Bupati Merangin H Al Haris juga menyebutkan pihaknya terus menindaklanjuti tracking kepada warganya yang memiliki riwayat perjalanan ke Gowa Sulawesi Selatan. Tak hanya yang bersangkutan, namun juga keluarga dan orang-orang yang pernah kontak dekat.

"Adanya tambahan tujuh orang positif COVID-19, merupakan hasil dari upaya Gugus Tugas Penangana COVID-19 di Kabupaten Merangin dalam melakukan tracking ke pada mereka. Kita terus lakukan tracking ini dan meminta agar masyarakat membantu," kata Al Haris.

Ia menyebutkan ada dua klaster paparan pasien terkonfirmasi positif di Merangin yakni klaster Bungo dan klaster Gowa.

"Hasil idenfitikasi kami di lapangan, yang positif itu saudara kita yang pernah bepergian ke Gowa itu, sehingga kami terus melakukan pendekatan agar mereka semua bisa kami tes. Sedangkan dari pendatang tidak ada kasus, meski demikian kami memperketat pemeriksaan kepada pendatang," kata Al Haris.

Terkait penanganan pasien terkonfirmasi COVID-19 di Merangin, menurut bupati semuanya saat ini menjalani isolasi di RSUD di Merangin.

"Saya sudah melakukan koordinasi dengan tim kesehatan terkait kemampuan mereka menangani pasien positif ini untuk isolasi, dan tim kesehatan di sini menyatakan mampu dan siap menangani mereka," kata Al Haris.

Al Haris meminta agar warga Merangin tetap tenang dan tetap bahu membahu melewati kondisi ini. Ia meminta warganya untuk tetap disiplin mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah, mencuci tangan, phsycal distancing serta menghindari kerumunan massa.



Hal senada diungkapkan oleh juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah yang juga mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah, jaga kesehatan selalu cuci tangan dan wajib menggunakan masker jika harus ke luar rumah dan mematuhi imbauan pemerintah terkait pelaksanaan ibadah selama bulan puasa.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini berjumlah 302 dan jumlah PDP 59 orang didominasi klaster Gowa. Sementara pasien menunggu hasil uji lab sebanyak empat orang.