Bupati Askolani bersyukur, di tengah pandemi daerahnya masih surplus beras

id panen,padi,Kabupaten Banyuasin,Kabupaten di Sumsel,sentra pangan,suplus beras,beras,produksi pertanian,pertanian ,sawah,sawah pasang surut,COVID-19,co

Bupati Askolani bersyukur, di tengah pandemi daerahnya masih surplus beras

Bupati Banyuasin Askolani mengoperasikan alat mesin pertanian pada kegiatan panen raya. (ANTARA/HO/20)

Semangat dari petani membuat Banyuasin dapat mempertahankan surplus beras
Pangkalai Balai (ANTARA) - Bupati Banyuasin Askolani menyatakan rasa syukurnya karena di tengah pandemi COVID-19 ini daerahnya masih bisa surplus beras sehingga bisa menyokong kebutuhan daerah lain di Sumatera Selatan.

"Alhamdullih bisa memproduksi produksi 561.000 ton beras pada panen April ini dari lahan seluas 57.000 hektare," kata Askolani di Pangkalan Balai, Minggu.

Ia mengatakan keberhasilan ini tak lepas dari peran petani di Banyuasin yang tetap berusaha dan bekerja di tengah wabah virus corona ini.

Petani bekerja seperti biasa, tapi menjalankan protokol penanganan COVID-19 dalam beraktivitas sehari-hari, kegiatan panen hingga setelah panen.

"Semangat dari petani membuat Banyuasin dapat mempertahankan surplus beras," kata Askolani

Ia mengatakan saat ini cadangan beras tersebut sudah tersimpan di lumbung pangan yang tersebar di tiap-tiap kecamatan.

Hingga saat ini luas pertanaman padi yaitu tanam reguler ditambah tanam IP200 sawah lebak mencapai 152.188 hektare.

Pada Mei 2020 mendatang, kabupaten yang menjadi sentra pangan di Sumsel ini masih melakukan panen yang diperkirakan pada lahan seluas 148.400 hektare.

Apabila produksi rata rata 5,5 ton saja/hektare, maka diperkirakan akan menghasilkan gabah sekira 814.000 ton atau setara 487.500 ton beras, kata dia.

Terjaganya produksi beras Banyuasin ini tak lepas dari program Optimasi Lahan (Oplah) mendukung Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) tahun 2019, yang mana terjadi penambahan luas tanam.

Tahun lalu, luas tanam sawah IP200 dan IP300, tercatat lebih kurang 60.000 hektera, sedangkan IP200 dan IP300 sekitar 70.000 hektare.

Dengan demikian luas tanam padi rawa pasang surut dan lebak bisa mencapai jumlah 232.000 hektare di Kabupaten Banyuasin.