Arosuka (ANTARA) - Jalan lintas Kabupaten Solok-Solsel, Sumatera Barat yang sebelumnya sempat terputus akibat tanah longsor selama sepekan di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti kini sudah dapat dilalui meski kondisi darurat.
"Jalan sudah mulai bisa dilalui kendaraan sejak Sabtu (25/4), tapi masih belum lancar karena melalui jalan darurat. Sekarang Dinas PU Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sedang membuat jembatan atau bronjong," kata Camat Lembah Gumanti, Zaitul Ikhlas di Lembah Gumanti, Minggu.
Ia berharap cuaca tidak hujan, sehingga pengerjaan jembatan darurat dan jalan yang terban dapat cepat selesai dan dilewati normal seperti biasa.
Sebelumnya, pembersihan longsor yang terjadi di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok yang memutus akses jalan lintas Solok-Muaro Labuh (Solok Selatan) diperkirakan membutuhkan waktu lima hingga tujuh hari.
"Menurut teknis Dinas PU Propinsi. Pembersihan material longsor diperkirakan mencapai lima hingga tujuh hari," katanya.
Sebab tak hanya menutup akses jalan saja, namun longsor juga membuat badan jalan ikut terban.
Menurutnya, longsor sepanjang 25 meter tersebut tidak hanya menutup jalan utama Solok-Muara Labuh, namun material longsor juga menyeret dua unit rumah penduduk.
Pada Selasa (21/4), Dinas PU Sumbar akan membangun jembatan darurat untuk jalan yang longsor di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, untuk alternatif sementara jalan lintas Solok-Solsel.
Jalan lintas Solok-Muara Labuh akibat longsor sudah dapat dilalui kendaraan
Kondisi longsor di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok beberapa waktu yang lalu (HO)
