Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah dipicu kembalinya kekhawatiran pasar terhadap dampak pandemi COVID-19.
Pada pukul 09.45 WIB, rupiah melemah 105 poin atau 0,68 persen menjadi Rp15.520 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.415 per dolar AS.
"Sentimen negatif kembali masuk ke pasar keuangan setelah laporan WHO yang secara tidak sengaja terpublikasi menyebutkan bahwa proses pengujian klinis obat perawatan pasien COVID-19 yang dirilis Gilead Science telah gagal," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.
Tanpa adanya obat atau vaksin, lanjut Ariston, wabah COVID-19 tidak akan segera tuntas.
Menurutnya, pasar sangat mengkhawatirkan perekonomian yang telah terpuruk karena wabah terus berlanjut.
Data-data ekonomi yang dirilis pekan ini seperti indeks aktivitas manufaktur di Eropa dan AS terus menunjukkan kontraksi dan jumlah pengangguran di AS juga tinggi.
"Rupiah bisa melemah hari ini dengan potensi kisaran 15.380-15.600," ujarnya.
Berita Terkait
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS
Kamis, 25 Januari 2024 16:17 Wib
Nilai ekspor Sumsel capai 464,65 juta dolar AS pada November 2023
Kamis, 4 Januari 2024 7:59 Wib