BMKG prakirakan bulan Mei Sumsel masuki kemarau

id bmkg, prakirakan musim kemarau, kemarau, waspada karhutla, musim kemarau

BMKG prakirakan bulan Mei Sumsel masuki kemarau

Cuaca cerah di Kota Palembang. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan memprakirakan pada Mei 2020 sebagian wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu mulai memasuki musim kemarau.

"Saat ini masih dalam kondisi musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau sehingga masih sering turun hujan, namun pada bulan depan diprakirakan mulai memasuki musim kemarau," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo di Palembang, Selasa.

Menurut dia, pada musim pancaroba ini masih sering turun hujan di Palembang dan sejumlah wilayah Sumsel lainnya, namun intensitasnya berkurang di bawah 400 milimeter, kondisi ini memberikan pertanda mulai segera berakhirnya musim hujan.

Berdasarkan pengamatan melalui satelit cuaca, mendekati penghujung April 2020 ini curah hujan di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya, katanya.

Dia menjelaskan, melihat intensitas curah hujan mulai mengalami penurunan, diimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan bencana kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau.

Dengan kewaspadaan yang tinggi, diharapkan dapat dihindari bencana kabut asap yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan aktivitas masyarakat, kata Nandang.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah menambahkan menghadapi musim kemarau ini pihaknya lebih intensif melakukan pemantauan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan untuk mencegah bencana kabut asap.

Beberapa daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menjadi perhatian utama seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu, dan Kabupaten Musirawas.

Mengantisipasi Karhutla di sejumlah daerah rawan tersebut pada tahun 2020 ini Pemprov Sumsel menganggarkan dana sekitar Rp37 miliar meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,7 miliar, ujar Iriansyah.