Hari Kartini - Gubernur Sumsel apresiasi peran kaum perempuan cegah COVID-19

id Gubernur, kartini, cegah, covid,hari kartini,kaum perempuan

Hari Kartini - Gubernur Sumsel apresiasi peran kaum perempuan cegah COVID-19

Gubernur Sumsel Herman Deru terima bantuan (ANTARA/HO/Humas Pemprov Sumsel)

Saat memperingati hari Kartini, saya merasa bangga karena kaum wanita sudah banyak berbuat mencegah paparan corona
Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengapresiasi peran kaum Kartini atau perempuan dalam upaya cegah tangkal COVID-19 karena sudah banyak yang mereka lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

"Saat memperingati hari Kartini, saya merasa bangga karena kaum wanita sudah banyak berbuat mencegah paparan corona,"  kata Gubernur Sumsel saat menerima secara simbolis bantuan 1.000 hand sanitizer dengan alkohol 70 persen dari PT Kosmetikatama Super Indah di Posko Sumsel Tanggap COVID-19 Palembang, Selasa.

Di momen hari Kartini ini, pihaknya mengucapkan rasa bangga dan terima kasih pada kaum wanita yang ada di Sumsel yang terus berkiprah bersama pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi virus COVID -19 ini.

Gubernur juga mengapresiasi kedatangan kartini-kartini dari PT Kosmetikatama Super Indah untuk memberikan bantuan berupa hand sanitizer dan mengucapkan terima kasih atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat.

"Kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya, ini sangat berarti bagi kepentingan kita mencegah dan melawan COVID-19 agar tidak terus meluas dan yang sudah terjangkit dapat disembuhkan," ujarnya.

Menurut dia, pemberian bantuan ini merupakan suatu gugahan naluri sebagai insan manusia dan juga sebagai naluri kewanitaannya dalam perannya masing-masing yang memberikan sentuhan sehingga tetap dirasakan kenyamanannya bagi masyarakat.

Contohnya yaitu kartini-kartini dari PT Kosmetikatama Super Indah, PKK dengan perannya, dan para ibu lainnya dengan perannya. Kaum wanita itu semuanya turut berpatisipasi dalam mencegah paparan virus tersebut, ujar gubernur.

"Saya tidak mau upaya cegah dan penyembuhan COVID-19 menjadi disorientasi. Karena orientasi kita mencegah dan menyembuhkan," ujarnya.