Jakarta (ANTARA) - Alphabet Inc, perusahaan induk Google, menyatakan akan menghilangkan biaya iklan bagi media penerbit berita selama lima bulan ke depan.
Google selama ini mengenakan sejumlah biaya jika media ingin menampilkan iklan di situs mereka, seperti dikutip dari Reuters.
Para penerbit berita, terutama media cetak, mengalami kesulitan karena banyak pengiklan yang harus menarik dana yang biasanya dikeluarkan untuk iklan, imbas dari pandemi virus corona.
Alphabet Inc, menawarkan layanan Google Ad Manager, alat yang paling sering digunakan untuk beriklan karena biaya yang dikenakan relatif kecil. Bahkan untuk aktivitas yang lebih kecil, Google memberikannya secara gratis.
Pengeluaran lebih besar biasanya untuk perjanjian dengan Google dan mitra teknologi lainnya yang membantu melelang slot iklan.
Google mengatakan masih mencari cara lain untuk memberikan bantuan secara finansial kepada lembaga pemberitaan.
Facebook Inc pada Maret lalu berkomitmen memberikan pendanaan dan belanja iklan sebesar 100 juta dolar untuk membantu organisasi berita dalam situasi pandemi ini.
Berita Terkait
Seni memasarkan diri minim manipulasi
Jumat, 14 Juli 2023 10:43 Wib
Organisasi kesehatan kritik maraknya iklan rokok di medsos
Kamis, 6 April 2023 10:12 Wib
Yahoo akan berhentikan lebih dari 20 persen stafnya
Jumat, 10 Februari 2023 9:06 Wib
C. Ronaldo dan Messi jadi bintang iklan bersama Louis Vuitton
Minggu, 20 November 2022 19:02 Wib
32 persen anak remaja merokok karena iklan
Selasa, 27 September 2022 8:25 Wib
BPKARSS komersialkan ratusan tiang lintasan LRT Palembang
Sabtu, 23 Juli 2022 22:02 Wib
Mendambakan media bebas dari iklan rokok
Senin, 30 Mei 2022 19:01 Wib
Dipastikan tak ada iklan bir di Formula E Jakarta
Minggu, 29 Mei 2022 19:22 Wib