Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membagikan 2.000 masker produksi mitra binaan untuk membantu kebutuhan alat kesehatan warga sekitar pabrik di Palembang dalam upaya menghalau penyebaran virus corona (COVID-19).
Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT Pusri RA Rahim di Palembang, Jumat, mengatakan kegiatan ini masuk dalam program Pusri Peduli, 13-16 April 2020, dengan menyasar lokasi di pabrik Palembang.
“Masker kain yang dijahit mitra binaan kami ini langsung dibagikan ke warga sekitar Pasar Lemabang, Pasar Kuto, Pasar Yada,” kata dia.
Pusri menggalang mitra binaan karena menyadari bahwa di tengah pandemi COVID-19 ini sangat sulit bagi kalangan UMKM untuk bertahan. Untuk itu, Pusri mengelar kegiatan “Lolapil Menjahit” yang diikuti puluhan pelaku UMKM di Palembang.
Selain masker, program Pusri Peduli juga membagikan ke warga tak mampu sebanyak 24.000 paket sembako gratis yang berisikan 5kg beras, 1kg gula pasir dan 1 liter minyak sayur dengan total bantuan senilai Rp2,1 miliar.
Baca juga: PT Pusri Palembang salurkan bantuan APD ke rumah sakit
Baca juga: BUMN di Sumatera Selatan galang bantuan alat kesehatan
Bantuan ini diberikan ke warga tak mampu di delapan kelurahan yakni 1 Ilir, 2 Ilir, 3 Ilir, Sungai Buah, Sungai Selayur, Sungai Selincah, Sungai Lais dan Kalidoni. Selain itu, perusahaan juga membagikan paket nasi bungkus di dua lokasi yakni yaitu 100 paket ke Kantor Gojek dan 100 paket ke Kantor Grab.
Kemudian, rangkaian kegiatan ditutup dengan pemberian dua unit handwashing station yang masing-masing diberikan di Kantor Camat Kalidoni dan Kantor Camat Ilir Timur II.
“Kami tentunya berharap melalui kegiatan ini, dapat sedikit membantu meringatkan beban masyarakat yang membutuhkan di tengah wabah ini,” kata dia.
Rahim menambahkan, selain melakukan aksi peduli sosial, pihaknya juga mendukung peraturan pemerintah terkait penerapan social & physical distancing, menerapkan pola hidup yang sehat dan bersih dengan rajin mencuci tangan serta wajib menggunakan masker saat ke luar rumah.
Pusri sejauh ini telah membatalkan pelaksanaan acara yang sifatnya mengumpulkan massa.
“Kami juga telah mengurangi kegiatan terkait dinas atau rapat ke luar kota. Ini bentuk penerapan social distancing untuk tanggap terhadap penyebaran corona,” kata dia.
Berita Terkait
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Dokter sarankan lakukan swap antigen sebagai upaya cegah penularan
Selasa, 9 Januari 2024 14:43 Wib
Disinggung Anies Soal Gaji TNI Jarang Naik, Ini Jawaban Jokowi
Senin, 8 Januari 2024 15:31 Wib