Petani OKU diimbau jaga stok pangan di tengah pademi COVID-19

Baturaja (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengimbau para petani padi dan jagung menjaga stok pangan di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU), Joni Saihu di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa budidaya padi dan jagung di wilayah ini secara umum memasuki masa panen mulai Februari hingga Mei 2020.

Oleh sebab itu, ia mengimbau para petani untuk menjaga stok pangan dengan tidak menjual hasil panen dan segera melakukan pengolahan atau penanaman kembali.

"Karena cuaca saat ini masih sangat mendukung diharapkan petani kembali menanam baik lahan sawah maupun lahan kering," katanya.

Imbauan ini, sudah dilakukan pihaknya dengan membuat spanduk atau banner yang dipasang di desa-desa di 13 kecamatan yang saat ini memasuki masa panen.

"Salah satunya di Kecamatan Pengandonan yang menjadi wilayah sentra produksi padi di Kabupaten OKU," jelasnya.

Menurut dia, meskipun saat ini sedang mewabah COVID-19 atau  yang dikenal pandemic virus corona, namun tidak menyurutkan para petani padi dan jagung di kabupaten ini untuk melakukan panen sehingga diharapkan stok pangan tetap terjaga.

Secara keseluruhan luas panen untuk lahan padi di bulan Maret 1.256 hektare (Ha), sedangkan pada April 2020 ini diperkirakan seluas  1.453 Ha. Untuk lahan panen jagung pada Maret 2020 seluas 1.620 Ha dan bulan April seluas 1.793 Ha.

Selain panen padi dan jagung, sejumlah petani di Kecamatan Sosoh Buay Rayap dan Sinar Peninjauan saat ini juga mulai panen tanaman cabai.

Untuk tanaman cabai ini, Dinas Pertanian Kabupaten OKU membantu petani dalam memasarkan produksi cabai.

"Jadi, meskipun saat panen raya nanti harga jualnya di pasar akan turun, namun dengan adanya bantuan ini maka harga yang diterima petani tidak anjlok," ujarnya.