Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan formulir elektronik untuk pembukaan rekening bagi peserta program kartu prakerja sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
General Manager Hubungan Kelembagaan BNI, GC Koen Yulianto di Jakarta, Senin mengatakan di tengah pandemi COVID-19, BNI memberikan kemudahan kepada para peserta yang belum memiliki rekening melalui formulir elektronik untuk pembukaan rekeningnya.
"Untuk para peserta apabila belum mempunyai rekening bank, BNI telah menyiapkan sistem e-form, artinya peserta dapat membuka rekening bisa dari rumah saja. Namun bisa juga ke outlet, kami juga tetap ada yang dibuka walaupun tidak penuh," papar Koen dalam webinar yang diselenggarakan Katadata bertema "Kartu Prakerja untuk Siapa?".
Rekening itu, lanjut dia, nantinya dapat digunakan untuk mendaftar ke situs program kartu prakerja sebagai sarana pembayaran insentif. Apabila pendaftar sudah disetujui sebagai peserta program, pembayaran insentif dapat dilakukan setelah peserta menyelesaikan proses pelatihan atau kursusnya.
"Dalam pembukaan rekening tabungan untuk program prakerja, peserta tidak perlu memakai saldo awal, nol rupiah tidak masalah, dan juga tidak ada biaya administrasi selama satu tahun," ucapnya.
Koen juga mengatakan telah bekerjasama dengan beberapa balai latihan kerja (BLK) atau tempat pelatihan swasta yang telah terdaftar di dalam "marketplace".
"Sehingga dalam proses pelaksanaan para peserta bisa lebih mudah dan lancar," ucapnya.
Ia menjamin setiap transaksi dalam program kartu prakerja dilaksanakan secara akuntabel dan transparan.
"Tentunya ini akuntabel dan bisa diteliti dengan baik oleh pemerintah. Sehingga pertanggungjawaban APBN betul-betul bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Dalam rangka menyukseskan program pemerintah itu, Koen mengatakan pihaknya gencar melakukan publikasi melalui media sosial dan layar digital BNI di sejumlah tempat strategis.
"Kami berharap semakin banyak masyarakat tahu maka banyak yang memanfaatkan kartu pra kerja ini dan teman-teman yang mengalami dampak COVID-19 dapat merasakan manfaat program itu," katanya.
Sementara itu, Direktur Komunikasi, Kemitraan dan Pengembangan Ekosistem Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Panji W. Ruky mengatakan bahwa peserta program dapat mengikuti lebih dari satu pelatihan.
"Sepanjang biaya pelatihannya cukup. Peserta bebas memilih pelatihan yang dibutuhkan," katanya.
Berita Terkait
Pemerintah alokasikan Rp612 triliun untuk pendidikan di 2023
Rabu, 5 Juli 2023 11:23 Wib
Menko buka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 48
Jumat, 17 Februari 2023 15:40 Wib
Airlangga: Kartu Prakerja bagian dari SDGs
Jumat, 17 Juni 2022 18:18 Wib
Jokowi geleng kepala ada alumni Kartu Prakerja minta motor
Jumat, 17 Juni 2022 17:29 Wib
Menko Perekonomian: 30 persen penerima Kartu Prakerja sudah tidak menganggur
Jumat, 17 Juni 2022 16:30 Wib
Manajemen: Program Kartu Prakerja terbuka untuk semua orang
Kamis, 16 Juni 2022 14:16 Wib
Menko Ekonomi dorong Kartu Prakerja ciptakan pasar pendidikan digital
Rabu, 9 Februari 2022 17:59 Wib
Kartu Prakerja 2021 resmi ditutup
Jumat, 24 Desember 2021 11:26 Wib