1.442 orang mendaftar jadi bagian Relawan Kemendikbud

id relawan Kemendikbud,masyarakat umum,relawan dari masyarakat umum,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-nco

1.442 orang mendaftar jadi bagian Relawan Kemendikbud

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud, Prof Ari Junaidi, saat peluncuran daring aplikasi RECON di Jakarta, Senin (13/4/2020). (ANTARA/Indriani)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.442 masyarakat umum turut mendaftar dan menjadi bagian dari Relawan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam menangani pandemi COVID-19.

"Total relawan yang mendaftar sebanyak 15.695 relawan. Tidak hanya dari mahasiswa tapi juga masyarakat umum, yakni sebanyak 1.442 orang," ujar Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud, Prof Aris Junaidi, dalam telekonferensi yang diikuti dari Jakarta, Senin.

Profil relawan tersebut, di antaranya mahasiswa nonkesehatan 2.739 orang, mahasiswa kebidanan 315 orang, mahasiswa farmasi 461 orang, mahasiswa kesehatan masyarakat 744 orang, mahasiswa keperawatan 1.272 orang, mahasiswa S1 kedokteran 2.493, mahasiswa co-ass 1.062, tenaga medis 2.136 orang, dan mahasiswa bidang kesehatan lain 3.031 orang.

Tugas relawan tersebut, melakukan komunikasi, edukasi dan informasi (KIE), serta pendampingan secara daring, dan apabila mendesak dapat membantu melakukan penelusuran kontak di bawah pengawasan manajer di wilayahnya.

"Penugasan relawan dilakukan secara bertahap, misalnya tahap pertama sebanyak 1.000 mahasiswa program profesi dokter disalurkan," kata dia.

Fasilitas yang diberikan kepada para relawan, yakni pelatihan melalui webinar, surat tugas sebagai relawan dari Ditjen Dikti yang ditembuskan juga kepada para dekan, serta insentif dari Ditjen Dikti sesuai dengan penugasan wilayah, sertifikat elektronik yang dapat dikonversi menjadi bagian dari penilaian kinerja dalam program pembelajaran atau sebagai satuan kredit semester.

Fasilitas yang didapat relawan selanjutnya, yakni alat pelindung diri apabila membantu penelusuran kontak (hanya dilakukan apabila sangat mendesak).

Kemendikbud telah meluncurkan aplikasi RECON yang dapat diakses melalui laman http://relawan.kemdikbud.go.id. RECON berfungsi memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) serta pendampingan secara daring kepada masyarakat dalam hal pencegahan dan penanganan COVID-19.

"RECON akan disinergikan dengan aplikasi yang sedang dikembangkan oleh BNPB. RECON juga berfungsi sebagai media pemantauan dan evaluasi kegiatan relawan mahasiswa sebagai upaya peningkatan kualitas berkelanjutan bagi kami," kata Aris.