PMI Palembang kekurangan stok darah, andalkan donor sukarela

id Donor darah, pmi palembang, donor pengganti, donor sukarela, pmi, dr silvi, COVID-19, stok darah palembang,kabar baik,be

PMI Palembang kekurangan stok darah, andalkan donor sukarela

Dokumen - Petugas Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Depok memperlihatkan kantong darah saat donor darah di Depok, Jawa Barat, Kamis (16/1/2020). (ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

Jadi sekarang ini donor-donor dari instansi atau kegiatan donor darah di luar gedung menurun sampai 85 persen sejak COVID-19
Palembang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Kota Palembang mengandalkan para pendonor sukarela dan pengganti karena stok darah berkurang drastis sejak berlakunya pembatasan aktivitas selama wabah COVID-19.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Palembang dr. Silvi Dwi Putri di Palembang, Senin mengatakan dalam kondisi normal PMI Palembang dapat mengumpulkan 4.000-5.000 kantong darah per bulan yang banyak didukung kalangan instansi.

"Jadi sekarang ini donor-donor dari instansi atau kegiatan donor darah di luar gedung menurun sampai 85 persen sejak COVID-19," ujar dr. Silvi kepada Antara.

Namun, menurut dia, masih ada instansi, seperti Pemkot Palembang, Kodim 0418 Palembang, Polda Sumsel dan kalangan komunitas, yang baru saja mendonorkan ratusan kantong darah meskipun belum mampu mencukupi kebutuhan.

Baca juga: PMI siapkan satu juta paket bantuan masyarakat di zona merah COVID-19
Baca juga: Personel Polda Sumsel sumbang darah 543 kantong ke PMI


Jika melihat kebutuhan sebetulnya produksi 5.000 kantong per bulan, masih ada kekurangan 2.000 kantong, sebab kebutuhan per bulan dapat mencapai 7.000 kantong darah.

Sementara para pendonor sukarela yang datang ke gedung PMI juga menurun karena tidak berani keluar rumah terkait pembatasan sosial dari pemerintah. Untuk mengatasinya maka PMI Palembang juga melakukan metode donor pengganti.

Donor pengganti merupakan anggota keluarga pasien yang membutuhkan darah dan akan mendonorkan darahnya, langkah ini dipilih agar stok darah PMI Palembang tidak sampai kosong.

"Nanti didata oleh koordinator donor lalu kami yang datang ke sana (donor pengganti), dan sekarang lebih banyak donor pengganti daripada sukarela," ujar dr. Silvi.

Selain itu pihaknya berharap masyarakat umum maupun instansi tetap berani mendonorkan darahnya karena setiap hari masih terdapat ribuan pasien yang membutuhkan darah di tengah pandemi COVID-19.