Hindari risiko Corona, Australia tarik sementara dubesnya dari Indonesia

id Australia tarik dubes,dubes Gary Quinlan,dubes australia di Indonesia,COVID-19,virus corona

Hindari risiko Corona, Australia tarik sementara dubesnya dari Indonesia

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan (kiri) saat melepas pemberangkatan Delegasi Indonesia Satgas Garuda RI penanganan kebakaran hutan (Karhutla) di Australia di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Australia memutuskan akan memulangkan sementara duta besarnya di Indonesia, Gary Quinlan, setelah mempertimbangkan anjuran kesehatan dari tim medis mengenai risiko penyebaran COVID-19.

"Setelah mempertimbangkan anjuran kesehatan, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, akan direlokasikan sementara ke Australia. Dubes Quinlan akan terus memantau kerja kedutaan dari Australia," kata Kementerian Luar Negeri Australia lewat pernyataan tertulis, Kamis (9/4), sebagaimana dipantau dari Jakarta, Jumat.

Menurut Kementerian Luar Negeri Australia, keputusan itu merupakan langkah pencegahan demi mengantisipasi risiko penularan COVID-19 di Indonesia.

Walaupun demikian, Kedutaan Australia beserta kantor konsulatnya di Indonesia tetap menyediakan pelayanan kekonsuleran bagi warganya.

"Kedutaan Australia dan sejumlah kantor konsulat di Indonesia masih terus bekerja untuk melayani kepentingan Australia di Indonesia, di antaranya termasuk menyediakan layanan kekonsuleran untuk warga Australia pada masa sulit ini," tambah pihak kementerian.

Sementara itu, dua harian asal Australia, The Sydney Morning Herald dan The Australian pada Kamis (9/4) melaporkan Dubes Quinlan akan kembali ke negaranya pada Sabtu (11/4). Ia dikabarkan akan melanjutkan tugasnya dari kediamannya di Canberra.

Menurut dua media itu, wakil dubes Australia untuk Indonesia, Allaster Cox, dikabarkan masih tetap tinggal di Jakarta untuk menjalani tugasnya di kedutaan.
 
Setidaknya ada sekitar 7.000 warga Australia dan 3.000 wisatawan asal Negeri Kanguru itu yang masih berada di Indonesia.

Dubes Quinlan, lewat media sosial Twitter-nya, cukup aktif memberikan informasi mengenai layanan penerbangan yang masih tersedia dari Indonesia ke Australia. Unggahan terakhirnya pada Kamis (9/4) menyebutkan bahwa mulai 13 April maskapai Garuda Indonesia dan Citilink hanya menyediakan layanan penerbangan ke Australia tiap Sabtu dan Minggu.
 
Dalam unggahannya di media sosial Twitter, Dubes Quinlan belum mengumumkan informasi mengenai pemulangan dirinya ke Australia.

Pemerintah Indonesia sejauh ini melaporkan bahwa per Kamis (9/4) jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 3.293 jiwa dan 280 di antaranya meninggal dunia. Sementara di Jakarta, pasien positif COVID-19 mencapai 1.706 jiwa dan 142 di antaranya meninggal dunia.