AS bantu Indonesia Rp36 miliar atasi COVID-19

id AS-Indonesia,pandemi COVID-19,virus corona,penanganan wabah corona,bantuan AS untuk Indonesia

AS bantu Indonesia Rp36 miliar atasi COVID-19

Pekerja berjalan di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta mengumumkan sebanyak 30.137 pekerja terkena PHK dan 132.279 pekerja terpaksa dirumahkan untuk sementara waktu akibat lesunya ekonomi nasional karena pandemi virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat  mendukung respons Indonesia dalam upaya  mengatasi pandemi infeksi virus corona baru (COVID-19) dengan memberikan bantuan senilai 2,3 juta dolar AS (sekitar Rp36 miliar). 

Dana sumbangan tersebut disiapkan melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), menurut keterangan Kedubes AS di Jakarta, Jumat. 

Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat Heather Variava mengumumkan bahwa Pemerintah AS, melalui USAID ,akan memberikan bantuan darurat senilai 2,3 juta dolar itu kepada Indonesia sebagai bagian dari upaya global Amerika Serikat untuk memerangi penyebaran COVID-19. 

Bantuan darurat itu akan mendukung upaya Kementerian Kesehatan, Kantor Staf Presiden (KSP), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB Indonesia, demikian disebutkan dalam keterangan tersebut.  

"Selama lebih dari 50 tahun, kami telah bermitra dengan Pemerintah Indonesia melalui USAID dan U.S. Centers for Disease Control and Prevention untuk permasalahan kesehatan mendesak, termasuk penyakit menular," kata Heather Variava.

"Saat Pemerintah Indonesia bergabung dalam perang global melawan pandemi COVID-19, kami berkomitmen untuk memberikan tambahan dana darurat yang akan mendukung upaya pencegahan, deteksi, dan respons yang dilakukan Pemerintah Indonesia," ujar dia.

Pemerintah AS memberikan dana bantuan itu dari Dana Cadangan Darurat USAID untuk Penyakit Menular melalui lembaga dan program multilateral yang dipimpin oleh mitra pelaksana USAID di masing-masing negara.

Bantuan untuk respons COVID-19 Indonesia tersebut akan segera digunakan untuk memperkuat kapasitas laboratorium, mempercepat pengujian, dan meningkatkan pelacakan COVID-19 di tingkat komunitas.

Bantuan juga akan menunjang komunikasi risiko untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan dan bisa diverifikasi kepada publik agar semua orang mendapatkan informasi tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain.

"Indonesia siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk mencegah penyebaran COVID-19, termasuk dengan Pemerintah AS yang mendukung kami menangani pandemi COVID-19," kata Acep Somantri, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kesehatan RI, seperti dikutip dalam keterangan yang sama.

Pemerintah AS juga berkomitmen untuk bekerja bahu membahu dengan negara-negara mitra, termasuk Indonesia, dalam memerangi pandemi mematikan untuk memastikan ketahanan kesehatan bagi semua orang, demikian disebutkan dalam keterangan tersebut.