Masuki musim panen, harga gabah di Lampung malah turun

id harga gabah turun, bps lampung, beras,gabah

Masuki musim panen, harga gabah di Lampung  malah turun

Dokumen - Petani memanen padi di daerah rawan banjir di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (1/4/2019). Menurut petani, banjir yang sempat melanda belasan hektare tanaman padi di daerah itu menyebabkan hasil panen turun drastis dan harga gabah anjlok, yakni dari normalnya harga gabah basah Rp4000-4.200 per kilogram menjadi hanya Rp3.000 per kilogram akibat banyak bulir padi yang rusak dan pecah-pecah. di ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/ama.

Bandarlampung (ANTARA) - Harga gabah turun di tingkat petani dan penggilingan di Lampung pada Maret 2020 karena telah memasuki musim panen.

"Produksi gabah naik pada Maret 2020, sehingga harga turun, " kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Faizal Anwar, di Bandarlampung, Jumat.

Ia menyebutkan penurunan rata-rata harga kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar 7,75 persen dari Rp5.331 per kilogram.

Menurut dia, dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan turun sebesar 7,03 persen dari sebelumnya Rp. 5.410 per kilogram

Faizal mengatakan bahwa harga GKP tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.600 per kilogram dengan varietas Muncul yang terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten
Lampung Selatan.

Ia menjelaskan harga GKP terendah mencapai Rp4.600 per kilogram dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

"Harga tersebut lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp3.700 per kilogram, " ujar dia.

Ia menjelaskan di  tingkat penggilingan harga GKP tertinggi Rp5.700 per kilogram dengan varietas Muncul terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala BPS Lampung itu mengatakan bahwa harga GKP terendah  yaitu Rp4.750 per kilogram dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

"Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp3.750 per kilogram, " tambahnya.

Selama Maret 2020, survei harga produsen gabah mencatat 47 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok GKP.