Kapal asing sebelum lego jangkar di Palembang diperiksa lebih dulu di laut lepas

id Pelindo II, pelindo palembang, pelabuhan boom baru, abk asing, kapal asing, kkp palembang, pemeriksaan kapal asing, perairan Banyuasin, sungai musi, C

Kapal asing sebelum lego jangkar di Palembang diperiksa lebih dulu di laut lepas

Petugas KKP Palembang mengecek kesehatan ABK kapal asing di ambang luar Banyuasin (ANTARA/Aziz Munajar/Pelindo Palembang/20)

Dalam satu hari setidaknya ada lima kapal asing dari Singapura, Malaysia, Filiphina dan Thailand yang masuk ke Pelabuhan Boom Baru Palembang dan hingga saat ini intensitasnya masih terpantau normal
Palembang (ANTARA) - Kapal-kapal asing yang akan bersandar atau lego jangkar di Pelabuhan Boom Baru Palembang lebih dulu diperiksa di laut lepas ambang luar Kabupaten Banyuasin yang berjarak sekitar 95 kilometer dari Kota Palembang. 

General Manager Pelindo II Palembang Indra Hidayat Sani, Kamis, mengatakan kapal-kapal asing harus diperiksa lebih dulu terkait COVID-19 oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang sebelum memasuki perairan Sungai Musi. 

"Tim KKP akan naik ke atas kapal memeriksa kesehatan para Anak Buah Kapal (ABK), sanitasi dan kelengkapan alat kesehatan kapal sesuai protokol pencegahan COVID-19, jika dinyatakan aman baru kapal boleh masuk ke Sungai Musi," ujar Indra kepada Antara. 

Pemeriksaan kapal asing di laut lepas itu menempuh 7-8 jam perjalanan dari Kota Palembang memang agak menyulitkan jika dibandingkan pelabuhan laut yang lokasi pemeriksaannya dekat dengan pelabuhan. 

Menurut dia, dalam satu hari setidaknya ada lima kapal asing dari Singapura, Malaysia, Filiphina dan Thailand yang masuk ke Pelabuhan Boom Baru Palembang dan hingga saat ini intensitasnya masih terpantau normal. 

Berbeda dengan pelayaran penumpang Pelabuhan Boom Baru yang sudah ditutup sejak 23 Maret, kata dia, pelayaran kapal asing dan domestik yang membawa berbagai kebutuhan logistik tetap berjalan agar roda perekonomian Sumsel terus berjalan. 

"Pelayaran penumpang memang ditutup untuk mengurangi mobilitas orang dalam pencegahan COVID-19, untuk pelayaran lainnya masih normal, hanya saja sekarang diperketat," tambah dia. 

Sejak Januari Pelindo II bersama KKP Palembang telah mengedukasi seluruh komunitas pelabuhan agar mewaspadai  penyebaran COVID-19 dengan rutin mengecek kesehatan kru terutama yang berkontak dengan ABK asing dan menerapkan aturan jaga jarak. ABK kapal asing turun dari kapal juga diperketat.

Pihaknya belum memastikan batas penutupan pelayaran penumpang rute Palembang - Bangka yang biasa mengangkut 150-200 penumpang perhari tersebut karena harus melihat perkembangan situasi wabah COVID-19.