283 warga OKU terdata kontak fisik dengan pasien positif Corona

id Ratusan warga kontak dengan pasien positif corona

283 warga OKU terdata kontak fisik dengan pasien positif Corona

Ilustrasi virus Corona atau COVID-19 (Antara/HO)

Pasien 03 ini berprofesi sebagai dokter dan membuka tempat praktik sendiri sehingga banyak berinteraksi dengan pasien
Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 283 orang warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terdata oleh Tim Satgas COVID-19 melakukan kontak dengan tiga pasien positif terjangkiti virus corona asal wilayah setempat yang kini diisolasi di Rumah Sakit Muhammad Husin Palembang.

"Berdasarkan hasil pelacakan Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 OKU hingga hari ini terdata sebanyak 283 orang warga diketahui melakukan kontak dengan tiga pasien positif terjangkiti virus corona itu," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Rojali di Baturaja, Rabu.

Dia mengemukakan, dari 283 warga yang terdata melakukan kontak secara langsung maupun tidak langsung tersebut terbanyak dengan pasien 03 atau tenaga medis berinisial R.

"Untuk pasien 02 merupakan isteri dari pasien 01 mantan pejabat di Pemkab OKU yang saat ini masih di rawat di RSMH Palembang dan kondisinya sudah mulai membaik," ungkapnya.

Pasien 03 ini diketahui banyak berinteraksi dengan pasien yang berobat dengannya baik di rumah sakit maupun di tempat praktiknya.

"Pasien 03 ini berprofesi sebagai dokter dan membuka tempat praktik sendiri sehingga banyak berinteraksi dengan pasien," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, sejak ditetapkan positif terjangkit virus corona Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 OKU melakukan palacakan riwayat R guna memutus rantai penyebarannya.

"Mulai dari asisten pasien 03 di tiga rumah sakit kami lakukan pendataan," ujar dia.

Ratusan warga yang terdata tersebut, lanjut dia, dilakukan pemeriksaan kesehatan guna memastikan tidak terpapar COVID-19 dan wajib melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

"Mudah-mudahan upaya yang dilakukan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 khususnya di Kabupaten OKU," harapnya.