Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyampaikan dokter paru yang telah berusia di atas 65 tahun sebaiknya tidak berhadapan langsung dengan pasien COVID-19 guna mencegah risiko penularan yang akan berdampak lebih besar.
"Edaran PDPI menyampaikan bahwa untuk sejawat dokter paru yang berusia di atas 65 tahun agar hanya membantu di belakang layar, jangan langsung berhadapan dengan pasien," kata Ketua Bidang Ilmiah dan Penelitian PDPI dr. Andika Chandra Putra melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan anak-anak, orang berusia lanjut dan orang yang memiliki penyakit penyerta, termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang rentan terpapar dengan risiko dampak yang lebih besar dibandingkan orang sehat yang terkena virus SARS-COV-2, penyebab penyakit COVID-19.
Oleh karena itu, lanjutnya, guna menghindari kemungkinan paparan dan risiko lebih besar terhadap para dokter paru, yang berada di garis depan penanganan COVID-19, terutama mereka yang usianya di atas 65 tahun, mereka diminta untuk tidak langsung berhadapan dengan penderita, mengingat jumlah dokter paru yang sangat terbatas, hanya sekitar 1.000 orang di seluruh Indonesia.
Sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia juga menyampaikan seruan kepada dokter spesialis dan dokter umum untuk turut membantu penanganan wabah COVID-19.
"IDI dan konsul kedokteran Indonesia sebelumnya menyerukan kepada dokter spesialis lain, termasuk dokter umum untuk ikut serta dalam penanganan wabah COVID-19," katanya.
"Bahkan, konsul kedokteran yang berhubungan dengan kompetensi seorang dokter pun sudah memberikan izin atau memberikan kompetensi untuk dokter tersebut, guna menangani COVID-19," katanya.
Namun, sebelum dapat benar-benar turut serta dalam penanganan, para dokter yang bersedia membantu akan diberikan pelatihan secara singkat oleh dokter paru, sehingga mereka memahami cara penanganan yang tepat.
Berita Terkait
Dinkes Palembang catat 12 kasus aktif COVID-19 pekan pertama 2024
Senin, 8 Januari 2024 12:24 Wib
Dinkes Palembang cegah penyebaran COVID-19 jelang Natal-Tahun Baru
Senin, 11 Desember 2023 12:30 Wib
Virus corona Arcturus muncul di Rusia
Rabu, 19 April 2023 13:09 Wib
Sumsel mendapat alokasi 26.682 dosis vaksin COVID-19 penguat kedua
Senin, 30 Januari 2023 20:16 Wib
Booster kedua untuk masyarakat umum
Kamis, 26 Januari 2023 17:36 Wib
342.587 warga Palembang sudah vaksinasi COVID-19 dosis ketiga
Jumat, 23 Desember 2022 22:09 Wib
Satgas: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 15 jadi 86 orang
Kamis, 15 Desember 2022 11:52 Wib
Penerima vaksin COVID-19 penguat di Kabupaten OKU 52.699 jiwa
Senin, 5 Desember 2022 23:34 Wib