Prabumulih (ANTARA) - Pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan menyiapkan anggaran Rp16 miliar untuk merespon ditetapkan daerahnya sebagai zona merah penyebaran virus corona (COVID-19).
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya di Prabumulih, Rabu, mengatakan, alokasi dana itu akan digunakan untuk membagikan masker secara gratis ke warga serta sembako bagi warga tak mampu.
“Kami sudah sampaikan kepada gubernur untuk langkah-langkah penanganan COVID-19. Salah satunya kami pun sudah menyiapkan dana anggaran sekitar Rp16 miliar," kata dia.
Prabumulih sejak Sabtu (4/4) ditetapkan sebagai zona merah setelah terdapat tiga orang warganya terkomfirmasi positif corona.
Ia mengatakan dengan anggaran tersebut diharapkan dapat dimaksimalkan untuk penanganan dampak ekonomi dari penyebaran virus corona.
Sebanyak 15.000 ribu paket sembako didistribusikan secara bertahap ke warga tak mampu sejak Selasa (7/4).
Dalam waktu dekat, pemkot akan membagikan sebanyak 37 masker ke warga di 37 desa.
Selain membagikan sembako dan masker kepada keluarga miskin, pemkot menyemprot cairan disinfektan secara massal di lingkungan RT hingga ke kantor-kantor instansi pemerintah.
“Kami juga sudah distribusikan 500 APD dan masker sebanyak 250 untuk petugas medis di seluruh rumah sakit di Prabumulih,” kata dia.
Pemerintah Kota Prabumulih juga saat ini telah memesan 2.000 alat rapid test, 2000 alat PCR, 200 box masker, 300 botol hand sanitizer, 100 diterjen cairan disinfektan dan 600 APD dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Prabumulih.
Saat ini ada empat warga Prabumulih positif COVID-19. Dari jumlah itu, satu meninggal dunia dan sisanya kini masih dirawat di RSMH Palembang.
Pemerintah Prabumulih siapkan anggaran Rp16 miliar atasi COVID-19
Dok- Petugas Rumah Sakit menyiapkan ruangan isolasi tekanan rendah . ANTARA/Feny Selly/foc.
