Kuota program kartu prakerja Sumsel 83.159 orang

id corona,covid-19,virus,penanganan corona,virus corona,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Kuota program kartu prakerja Sumsel 83.159 orang

Gubernur Sumsel Herman Deru. (ANTARA/HO/20)

Program ini juga menyasar para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK)
Palembang (ANTARA) - Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan kuota program kartu prakerja dari pemerintah pusat sebanyak 83.159 orang.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Selasa, program tersebut segera direalisasikan pemerintah untuk merespon kondisi terkini berupa pandemi COVID-19.

Program ini akan diutamakan bagi pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan akibat pelemahan ekonomi ini.

“Program ini juga menyasar para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK),” kata dia.

Untuk mendapat kesempatan menikmati program tersebut warga cukup mendaftar secara online.

Deru memaparkan saat ini terdapat 20.000 warga Sumsel yang telah mendaftar untuk mengikuti program tersebut.

Baca juga: Musi Banyuasin data penerima bantuan kartu prakerja
Baca juga: Musi Banyuasin data penerima bantuan kartu prakerja

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumsel, Khoimudin, mengatakan mereka yang terdampak COVID-19 dipersilahkan mendaftar karena akan diupayakan untuk ditampung dulu.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau pada masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan untuk segera memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Nanti bantuan ini akan langsung ke si penerima. Jadi Pemda tidak menyimpan uang itu karena langsung disalurkan ke masyarakat,” ujar dia.

Melalui program ini, pemda berharap masyarakat Sumsel dapat semakin ringan bebannya terutama dalam melanjutkan hidup di tengah musibah wabah COVID-19.

“Diharapkan nanti saat pelatihan melalui online masyarakat memilih pelatihan yang sesuai kebutuhannya dan bisa mandiri,” kata dia.

Kartu prakerja merupakan program pemerintah pusat yang saat ini diprioritaskan untuk para pekerja yang di PHK akibat COVID-19. Bahkan saat ini, Presiden Joko Widodo sudah menaikkan anggaran kartu prakerja dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun.

Baca juga: Menaker: Implementasi Kartu Prakerja butuhkan kerja kolosal