Sumsel galakkan sosialisasi penggunaan masker

id masker, sosialisasi penggunaan masker, sosilisasi, masker wajib digunakan cegah penyebaran virus corona, cegah covid 19

Sumsel galakkan sosialisasi  penggunaan masker

Dokumentasi - Sejumlah warga mengenakan masker saat antre pembayaran pajak kendaraan. ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.

Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menggalakkan sosialisasi penggunaan masker bagi masyarakat saat beraktivitas di luar rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona baru (COVID-19).

"Penggunaan masker pada kondisi terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang terjangkit COVID-19 sekarang ini sifatnya wajib untuk melakukan perlindungan diri mencegah timbulnya korban baru," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel dr Lesty Nuraini di Palembang, Senin.

Untuk melakukan sosialisasi penggunaan masker, pihaknya berupaya menggerakkan jajaran Dinas Kesehatan yang ada di 17 kabupaten/kota dan memasang spanduk dengan isinya ajakan menggunakan masker di pusat keramaian.

Pihaknya juga terus berupaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat untuk mencegah gangguan kesehatan dan penularan COVID-19.

Masyarakat di provinsi itu, katanya, harus memperhatikan indikator PHBS, seperti mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun, mengonsumsi sayur dan buah-buahan, serta melakukan olahraga.

Dia menjelaskan PHBS salah satu pilar utama dalam gerakan Indonesia Sehat serta bagian dari strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan.

PHBS, kata dia, suatu rekayasa sosial untuk menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan guna meningkatkan kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.

Tujuan utama dari gerakan PHBS, katanya, meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu-individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat.

Ia mengharapkan upaya tersebut membuat masyarakat terhindar dari segala penyakit dan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 di Sumsel yang kasus positif bertambah dari 12 kasus pada Jumat (3/4) menjadi 16 kasus pada Minggu (5/4).