Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyiapkan anggaran untuk membantu warga miskin baru yang terdampak virus corona baru COVID-19.
"Pemprov tengah mensiasati dampak ekonomi terhadap masyarakat akibat penyebaran virus corona atau COVID-19 dan telah merealokasikan anggaran dalam penanganan kasus ini," kata Gubernur Herman Deru di Palembang, Senin.
Gubernur mengatakan telah melakukan kajian cepat dan sinkronisasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Sejak awal ini sudah kita investigasi melalui petugas yang memonitor PKH dan ternyata memang ada kenaikan itu. Kita sudah siapkan pendanaannya. Termasuk pemerintah kota dan kabupaten juga sudah merealokasikannya,” ucapnya.
Dia mengatakan, batuan tersebut agar segera direalisasikan dalam waktu dekat. Selain bantuan untuk penerima manfaat yang memang telah terdaftar, bantuan itu juga akan digelontorkan untuk masyarakat dengan kategori miskin baru.
Misalnya PLN secara jelas memberikan nihil pembayaran untuk pengguna listrik berdaya 450 VA dan untuk pengurangan 50 persen yang berdaya 900 VA, itu konkrit. Tapi kita juga berikan bantuan stimulus berupa sembako kepada keluarga yang terdaftar maupun miskin baru. Ini juga ada data akurat.
Namun, lanjut dia, hanya saja warga miskin baru akibat dampak dari COVID -19 ini diharapkan tidak menjadi banyak.
“Karena kita juga harus mensiasati perekonomian saat ini. Kita tahu juga COVID -19 ini bukan hanya virusnya yang harus dicegah, tapi juga kecemasan di masyarakat. Sebab jika kecemasan itu tumbuh maka akan mengganggu ekonomi yang justru melahirkan warga miskin baru,” ujar dia.
Selain itu, upaya cegah tangkal COVID -19 di Sumsel masih dilakukan secara masif. Bahkan Pemprov sendiri telah menginstruksikan agar setiap desa juga menyediakan tempat isolasi untuk menampung ODP dan PDP.
“Sudah ada desa di Sumsel yang menyediakan isolasi mandiri untuk warganya. Saya harapkan ini juga ke daerah lainnya. Kepala desa maupun tokoh di desa tersebut harus aktif sehingga tempat isolasi itu dapat dengan cepat terwujud,” kata dia.
Berita Terkait
Ratusan kerbau di OKI mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 10:33 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
Kemenkes terjunkan tim peneliti jenis virus nyamuk DBD Jepara
Senin, 11 Maret 2024 20:16 Wib
Sepanjang 2023, 11.592 ekor hewan ternak di OKU divaksin anti-PMK
Selasa, 27 Februari 2024 19:55 Wib
Tahap prakanker tidak selalu disertai keluhan
Kamis, 22 Februari 2024 16:58 Wib
Kemenkes: Belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 15:55 Wib
Menkes Budi Gunadi: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID
Rabu, 29 November 2023 14:46 Wib
Dinkes Palembang sebut cacar monyet bisa menular lewat hubungan seks
Kamis, 16 November 2023 18:45 Wib