Bandarlampung (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) ke tiga rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat penangan COVID-19.
"Bantuan yang kita distribusikan berupa surgicalgown, hairnet, masker bedah, hand scoon, google glass kecil, google glass besar, alkohol 70 persen, masker N95, covershoes, masker bedah dan sepatu boots," kata Kepala Program ACT Lampung Regina Locita Pratiwi, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan, ke tiga rumah sakit yang mendapatkan APD tersebut yakni Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung, Rumah Sakit Graha Husada Kota Bandarlampung dan RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro.
"Bantuan yang kita salurkan memang diperuntukkan bagi tenaga medis yang menangani pasien di tengah virus corona," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa bantuan APD tersebut berasal dari inisiasi puluhan komunitas yang ada di Provinsi Lampung yang menginginkan kesehatan para medis tetap terjaga dan mereka tidak khawatir terinfeksi COVID-19 saat memeriksa pasien biasa maupun corona.
Dia mengatakan bahwa penyaluran bantuan tersebut berdasarkan permintaan dari tenaga medis di masing-masing rumah sakit namun untuk saat ini pihaknya masih belum dapat melayani ke semua permintaan mereka.
"Permintaan APD yang sudah masuk banyak namun belum kita layani semua, untuk itu ACT Lampung bersama komunitas terus mengajak masyarakat menyalurkan bantuannya untuk penanganan COVID-19 terutama bagi para medis," kata dia.
Ia pun berharap bantuan tersebut dapat sedikit memberi dukungan dan motivasi kepada tenaga medis yang berada di garis depan dalam bidang kesehatan dalam melawan virus ini.
Berita Terkait
Pertamina tambah sebanyak 19 ribu tabung LPG 3 kilogram di Lubuklinggau
Minggu, 24 Maret 2024 23:14 Wib
Polda Sumsel tutup 19 lokasi penyulingan ilegal di Muba
Kamis, 21 Maret 2024 18:54 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dewa 19 hibur warga Magelang
Selasa, 16 Januari 2024 7:15 Wib